Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

Workshop Teknik Menulis Berita Feature Universitas Baturaja

BaturajaRadio.com - Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Baturaja menggelar workshop cara penulisan Karangan Khas (Feature) yang dipusatkan di Auditorium Unbara Selasa (23/1/2018).
Workshop  dibuka oleh Dekan FISIP Dra Umi Rahmawati MSi dihadiri Kaprodi Ilmu Komunikasi Marleni M Ikom, Sekprodi Ilmu Komunikasi, Akhmad Rosihan MSi  Dian Novitasari M Ikom, Septiana Wulandari M Ikom, Bianca Virginia SSos, Merita Aulia SIkom.
Dikesempatan itu Dekan FISIP menjelaskan, kegiatan workshop ini bertujuan untuk menambah wawasan kepada mahasiswa semester V yang memang  agar lebih menguasai lagi tehnik-tehnik penulisan karangan khas.
Umi Rahmawati juga menghimbau agar peserta workshop lebih aktif melakukan tanya jawab sehingga lebih kaya pengetahuan ilmu jurnalistiknya khususnya tulisan khas.
Sementara itu nara sumber Leni Juwita (dari Harian Umum Sriwijaya Post)  menjelaskan, tehnik atau cara menulis feature (baca: ficer) hakikatnya sama dengan menulis cerita pendek (cerpen).
Bedanya, cerita feature benar-benar terjadi (faktual) sedangkan kisah dalam cerpen umumnya fiksi, karangan, atau khayalan.
Kunci penulisan feature adalah di bagian lead dan pemilihan kata (diksi) yang  betul-betul menyentuh sehingga bisa membawa pembaca hanyut dalam alur cerita penulis.
Pemateri juga memaparkan langkah-langkah menulis feautre bagi penulis pemula,
Diawali dengan  menentukan topik. Kemudian pertimbangkan siapa sasaran pembaca yang  inginkan.
Lalu  Setelah topik ditentukan, pikirkan siapa yang akan membacanya. Selanjutnya  menentukan sudut pandang yang berbeda jika melihat sasaran pembacanya.
Kumpulkan data sebanyak-banyaknya melaui  wawancara. lalu menulislah dengan tetap memenuhi kaedah jurnalistik.
Sedangkan narasumber Alva Setiawan SS (Redaktur OKU Ekspres) dalam materinya memaparkan bahwa feature memoles berita menjadi menarik dibaca dan tetap aktual (tidak basi).
Dituntut kreatif,  penulis dituntut mampu mencari objek tulisan yang khas, yang kadang-kadang merupakan peristiwa biasa. Tujuannya berita tak basi. 
Kemudian Variatif,  Diksi atau pilihan kata dan kalimat tidak boleh monoton, hidup dan variatif. (palembang.tribunnews.com)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.