Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

SAATNYA HATI NURANI RAKYAT BERBICARA


OPINI

PARTAI HANURA : UJIAN UNTUK BANGKIT DAN MENANG. !

Baturajaradio.com - Partai Hati Nurani Rakyat (HANURA) berumur 11 tahun tepat pada tgl 21 Desember 2017 dan dirayakan secara besar-besaran di Semarang Jawa Tengah. Presiden kita, Bapak Jokowi mengatakan bahwa partai HANURA adalah partai yang paling adem dan solid, yang diungkapkan dalam sambutannya pada saat itu. Namun, tak sampai satu bulan sejak itu, tepatnya tgl 14 Januari sampai dengan 24 Januari 2018, partai HANURA mengalami drama politik yang sempat menjadi perhatian public di Indonesia terlebih di Sumatra Selatan, termasuk di kabupaten Ogan Komering Ulu.

Sejak resmi dipimpin oleh DR. Oesman Sapta, partai HANURA dalam proses menuju partai modern dengan menerapkan tata kelola organisasi secara professional dan akuntabel. Tak heran banyak kader baru bergabung mulai dari tingkat pusat sampai daerah kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Partai HANURA menjadi partai yang diperhitungkan dan siap memenangkan pileg dan pilpres 2019. Seperti halnya partai politik lain, seiring dengan besarnya organisasi, apalagi organisasi politik, sudah pasti banyak kepentingan dari mereka yang ada didalamnya. Munculnya faksi-faksi atau kelompok-kelompok yang memiliki kepentingan atau motivasi tertentu tidak bisa dihindari. Dinamika politik yang dialami oleh partai HANURA baru-baru ini merupakan ujian kemapanan untuk menjadi partai yang besar di republik ini. Tantangan bagi pak Wiranto sebagai ketua Dewan Pembina dan kepemimpinan pak Oesman Sapta sebagai ketua umum partai HANURA, apakah bisa secara konsisten menjalankan sistem dan mekanisme partai secara konsisten dan tegas, mengacu pada AD/ART dan Peraturan Organisasi serta mekanisme partai yang menjadi dasar keputusan serta jalan penyelesaian konflik. Hati nurani yang menjadi landasan moral dan etika juga menjadi dasar pertimbangan mengingat hati nurani adalah kompas kebenaran yang sejati bagi manusia.

Munaslub ..rekayasa ?

Munaslub (Musyawarah nasional luar biasa), seperti halnya Munas, adalah forum pengambilan keputusan tertinggi partai di tingkat nasional atau pusat. Munaslub yang dipaksakan penyelenggaraan nya oleh sekelompok pihak bertujuan untuk mengganti kepemimpinan pak Oesman Sapta yang resmi menjadi Ketua Umum partai HANURA sejak Munaslub Desember 2016. Namun yang sangat disayangkan, prosesnya tidak mengikuti mekanisme partai yang benar/otentik dan latar belakang diselenggarakannya Munaslub tidak disertai dengan data factual. Info yang dihembuskan baik ke internal maupun eksternal, menjurus pada profokasi dan pemutarbalikan fakta yang sebenarnya. Dalam kurun waktu 2 tahun pak OSO telah berhasil melipatgandakan keuangan partai menjadi 400% dengan tata kelola dan akuntabilitas partai yang benar. Bahkan dana tersebut dikembangkan untuk mendapatkan benefit pada suatu lembaga sekuritas. Kinerja keuangan yang harusnya diapresiasi oleh setidaknya kader partai HANURA, namun diberitakan hal sebaliknya oleh pihak yang menamakan kelompok Ambhara dengan mengatakan dana tersebut dimakan oleh beliau. Organisasi yang semakin solid dan merata sampai di tingkat akar rumput yaitu ranting di seluruh Indonesia, juga adalah hasil kerja keras dari seluruh jajaran khususnya DPC (Dewan Pimpinan Cabang) kabupaten/kota di seluruh Indonesia, yang tentunya dibawah leadership pak OSO. Kenyataan inipun diputarbalikkan oleh kelompok yang tidak menginginkan kebesaran dan soliditas partai HANURA. Terkait dengan adanya beberapa ketua DPD (Dewan Pimpinan Daerah) di beberapa provinsi yang dibebas tugaskan dari jabatannya sebagai ketua DPD, termasuk provinsi Sumatra Selatan, adalah berita negative yaitu sebagai tindakan arogansi dan tanpa kompromi. Bahkan mereka yang di Plt (Pelaksana tugas) menjadi alat penggerak utama yang digunakan oleh actor internal/eksternal partai untuk mencari dukungan menuju munaslub rekayasa yang dilaksanakan pada tgl 18 Januari 2018 di Bambu Apus Jakarta Timur. Dasar keputusan Plt yang digunakan oleh pak OSO tentu mengacu pada AD/ART partai, dan hal ini harus dilakukan setiap partai, agar setiap keputusan-keputusan yang dikeluarkan oleh tingkat pusat partai dapat dijalankan secara konsisten dan solid sampai di tingkat akar rumput. Ketika keputusan tersebut dilanggar secara sadar oleh siapapun dalam tubuh partai, sesuai AD/ART harus diberikan sangsi partai dan penunjukan Plt adalah keputusan akhir tatkala teguran ataupun arahan sudah tak diindahkan oleh ybs. Tentu masih banyak informasi atau berita kebohongan lainnya yang direlease untuk mendeskreditkan kepemimpinan yang syah saat ini maupun informasi yang tidak otentik tentang peserta yang mendukung munaslub .

Badai sudah berlalu.HANURA bangkit dan makin solid!Tidak sampai satu minggu sejak tanggal 17 Januari 2018, partai HANURA yang syah telah berhasil mengatasi drama politik dengan melakukan konsolidasi sebagian besar DPD maupun DPC di seluruh Indonesia di hotel Manhattan Kuningan Jakarta, serta mengambil langkah-langkah strategis dan legal utamanya mengacu pada UU Partai Politik dan AD/ART Partai HANURA Pertama, tgl 17 Januari 2018, kepengurusan baru DPP Partai HANURA telah resmi tercatat di Menkumham dengan no. SK. Menkumham: M.HH-01.AH.11.01 TAHUN 2018 dengan Ketua Umum Oesman Sapta dan Sekretaris Jenderal H.Herry Lontung Siregar. Berdasarkan SK Menkumham tersebut, KPU yang sudah mendapatkan laporan perubahan kepengurusan, juga telah mengakui kepemimpinan versi pak OSO dan sekjen yang baru. Sebagai ketua Dewan Pembina Partai HANURA, bapak Wiranto juga telah secara tegas menyatakan kepemimpinan OSO. Info terakhir yang sampai saat ini tentu masih berlangsung adalah islah dari kelompok Ambhara kepada partai HANURA dibawah OSO dengan mediasi oleh pak Wiranto. Maka usailah sudah drama politik, tidak lebih dari sepuluh hari, menunjukkan bahwa sistem dan leadership pimpinan partai telah mampu mengatasi badai politik tersebut dan membuat partai HANURA bisa dikatakan naik kelas dan bangkit menuju pemenangan pilkada 2018 maupun pileg/pilpres 2019. Viva HANURA!

Musdalub (Musyawarah daerah luar biasa) HANURA provinsi Sumatra Selatan juga sudah dilaksanakan tgl 24 Januari 2018 yang lalu bertempat di hotel Manhattan, diikuti oleh 16 dari 17 kabupaten/kota. Secara aklamasi terpilih sbg ketua DPD Sumsel adalah H. Hendri Zainuddin, S.Ag,AH dan sekjen DPD Sumsel Rizal Syamsul. SK Kepengurusan DPD Provinsi Sumsel telah diterbitkan dan dilaporkan ke KPU SumSel, yaitu No:SKEP/328/DPP-HANURA/I/2018. Kantor sekretariat DPD HANURA Sumsel yang baru di Jl. Yudo Blok H 14 RT 031 RW 009 Palembang, serta kelengkapan administrasi lainnya juga telah dilaporkan ke KPU Sumsel, sebagai persiapan verifikasi faktual yang akan dilangsungkan pada tanggal 29 Januari 2018.

Dukungan resmi pada pasangan HD-MY.

Sesuai keputusan DPP Partai HANURA Nomor:SKEP/B/048/DPP-HANURA/XII/2017 tertanggal 18 Desember 2017, tentang persetujuan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, yaitu: H. Herman Deru, SH, MM sbg calon gubernur dan Ir.H. Mawardi Yahya sebagai calon wakil gubernur provinsi Sumatra Selatan periode 2018-2023. Seluruh Dewan Pimpinan Cabang di 17 kabupaten/kota diwajibkan dan harus memperjuangkan pemenangan pasangan calon tersebut. Silaturahmi tidak formal sudah dilakukan dengan pasangan tersebut beberapa hari yang lalu dan begitu pengumuman resmi dari KPU keluar, segera akan dilangsungkan koordinasi baik tingkat provinsi maupun tingkat kabupaten/kota. Demikian yang dijanjikan oleh pasangan tersebut ketika silaturahmi dengan 16 kabupaten/kota di hotel Manhattan pada tanggal 24 Januari yang lalu, sesaat setelah usainya musdalub DPD Sumsel.

Rakorcab HANURA Kab. OKU bersama PAC-PAC se OKU

Pada tgl 27 Januari 2018, bertempat di sekretariat DPC HANURA Kab. OKU, penulis yang adalah ketua DPC mengadakan rakorcab dengan seluruh PAC (Pimpinan Anak Cabang) di kab. OKU untuk melakukan konsolidasi usai drama politik sekaligus mempersiapkan verifikasi faktual yang dijadwalkan pada tanggal 30 Januari 2018 oleh KPU Kab. OKU. Rapat koordinasi cabang tersbut dihadiri juga oleh beberapa wartawan dari media online maupun media cetak mainstream, seperti OKU Expres.

DPC Hanura OKU sejak awal tetap konsisten memegang teguh prinsip kebenaran dengan menggali informasi dan fakta-fakta yang ada sampai ke tingkat pusat dan AD/ART partai menjadi dasar keputusan, sehingga DPC HANURA Kab. OKU tidak terlibat dalam arus badai yang baru saja berlalu. Selain persiapan verifikasi faktual, sesuai keputusan partai, dukungan dan pemenangan kepada pasangan HD-MY wajib dijalankan sampai pada tingkat akar rumput.

Oleh:

Ir. W i l s o n

Ketua DPC Partai Hati Nurani Rakyat Kab. OKU


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.