Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

22 Cara Terbaik Meningkatkan Kecerdasan Anak Sejak Usia Dini

baturajaradio.com - Anak yang cerdas akan mampu berkonsentrasi ketika menjalani proses belajar mengajar di sekolah, dan menangkap sesuatu hal dengan sangat baik. Umumnya anak-anak cerdas akan rajin belajar.

Cara meningkatkan kecerdasan anak:

1. Arahkan emosi yang baik pada anak 

Menurut Ross Flom, seorang profesor psikologi dan ilmu saraf di Universitas Brigham Young di Provo, Utah, mengembangkan kecerdasan emosional anak adalah hal yang penting dilakukan.

Hal tersebut penting untuk perkembangan kognitif dan sosial anak. Orang tua harus membantunya belajar membaca isyarat emosional yang baik.

Sebagai contoh, ketika anak sedang bermain, lalu secara tidak sengaja ada anak lain yang menabraknya.

Maka orang tua harus segera memberikan tanggapan atas kejadian tersebut. Seperti mengatakan ke sang Anak: "Maaf ya, sayang, temanmu tidak sengaja. Ayo, bilang ke dia kalau kamu tidak apa-apa."

Sehingga orang tua perlu membantu anak untuk bisa memahami bahwa hal itu adalah kecelakaan, sehingga ia tidak perlu marah dan dendam kepada anak yang tidak sengaja menabraknya. Anak juga mulai terlatih untuk mengidentifikasi kejadian-kejadian yang ada.

Adapun, jika anak berpikir bahwa kejadian itu disengaja sehingga dendam kepada temannya itu. Maka hal ini tidak baik, karena membuat anak akan cenderung tumbuh dengan kemampuan akademis, sosial, dan kognitif yang buruk.

Ajarkan emosi yang positif pada anak, hal ini akan memacu kecerdasan anak. Anak akan memiliki kecerdasan emosional yang bagus, yang sangat penting dalam pergaulan sosialnya hingga dia dewaa.

2. Selalu memberikan sarapan pagi pada anak

Penelitian yang dilakukan di Ulm University, Jerman, menemukan hasil bahwa pelajar yang mengawali hari dengan sarapan pagi, memiliki memori yang tajam dan lebih waspada dibandingkan dengan pelajar yang tidak sarapan pagi.

Sebuah studi di Inggris, menemukan bahwa sarapan pagi yang memberikan asupan karbohidrat kompleks membantu anak-anak mempertahankan kinerja mentalnya. Sehingga anak memiliki kemampuan yang bagus dalam perhatian, daya pikir dan daya ingatnya.

Anda bisa memberikan anak sarapan yang sehat, seperti buah, sereal gandum, susu rendah lemak, ataupun makanan kaya protein seperti telur dan kacang-kacangan.

Dilansir dari tribunnews.com, sarapan di pagi hari cenderung menekan nafsu makan di siang hari, serta bermanfaat untuk mengembalikan metabolisme tubuh dan menjaga mood (suasana hati).

Anak-anak yang rutin sarapan dapat meningkatkan daya ingat dan daya konsentrasi saat belajar di sekolah.

Glukosa yang terkandung di dalam makanan yang dikonsumsi saat sarapan, bermanfaat untuk mekanisme daya ingat anak.

Sebuah penelitian oleh Semeon dan Mc Gregor pada tahun 1998, menemukan bahwa IQ anak yang terbiasa sarapan lebih tinggi dibandingkan anak yang tidak terbiasa sarapan.

Menu sarapan yang seimbang yaitu dengan asupan kadar lemak tidak terlalu tinggi, kaya serat dan tinggi protein. Porsi sarapan jangan berlebihan.

3. Memuji anak dengan cara yang benar

Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak akan bekerja lebih keras, serta dirinya akan terpacu untuk melakukan sesuatu yang lebih baik, saat anak mendapatkan pujian atas upaya mereka. Terutama yang sangat berpengaruh adalah pujian dari orang tuanya.

Pujian yang dimaksud, yaitu memuji upaya mereka, bukan memuji kecerdasan mereka.

Untuk itu, daripada mengatakan, "Uh, anak Ibu pinter sekali,"... Maka lebih baik katakan, "Wow, kamu pasti bekerja sangat keras sekali ya, untuk mendapatkan hasil ini."

Hal ini dapat menumbuhkan growth mindset pada anak, yaitu keyakinan bahwa dirinya bisa berbuat lebih... yang nantinya dirinya yakin akan mendapatkan manfaat dari apa yang diperbuatnya.

Hal ini sangat baik untuk tumbuh kembang anak. Pada sebuah studi panjang, yang dilakukan selama lebih dari 30 tahun...

... hasil studi menunjukkan bahwa anak-anak yang dibesarkan dengan “growth mindset” dapat lebih baik dalam perkembangan secara akademik. Mereka lebih mampu untuk mengatasi kegagalan yang mendera, merenungkan kesalahan, dan memecahkan masalah.

4. Beri anak stimulasi sesuai dengan usia dan kondisinya 

Semua orang tua tentunya ingin perkembangan anaknya optimal. Namun, tidak sedikit orang tua terjebak menjadi hurried parents, yaitu terkesan terburu-buru dalam memberikan stimulasi untuk anak.

Hal ini dijelaskan oleh Indri Savitri, Psi., M.Psi., Counseling & Education Manager dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia (LPTUI).

Agar tidak terjadi “hurried parents”, pastikan anak terlebih dahulu sudah mampu dalam kemandiriannya, kemampuan berkomunikasi anak sudah baik, dan anak merasa nyaman dan aman.

Contoh sederhana pada anak balita, saat mengajarkan baca di usia 2, 3, 4 tahun, sebenarnya pada umur segitu, pengajaran anak hanya perlu sampai proses pengenalan saja, tidak perlu berharap anak sudah menguasai sepenuhnya pada umur tersebut...

...nantinya, di usia matangnya yaitu 5 tahun, anak dapat lebih mudah untuk bisa membaca dengan baik.

Orang tua juga perlu memberikan anak ruang untuk mengembangkan bakat anak. Jika belum yakin dengan bakat anak, ajak anak untuk mengikuti berbagai kegiatan yang ia mau...

...atau bisa juga dengan mencoba-coba aneka kursus (untuk menemukan yang cocok dengan sang anak).

Anak yang berbakat pada suatu bidang, akan terlihat sekali semangatnya saat mengikuti kegiatan yang menjadi bakatnya tersebut.

Setelah itu, orang tua perlu memastikan anak menikmati kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan bakatnya itu. 

5. Penuhi kebutuhan kasih sayang pada anak

Seorang psikolog menjelaskan bahwa ciuman, pelukan, dan belaian adalah hal yang sangat berharga bagi anak. Dengan anak merasa sangat dihargai oleh orang tuanya, akan memacunya untuk melakukan sesuatu yang positif.

Menangis yang dilakukan oleh anak, merupakan salah satu cara untuk mendapatkan perhatian. Jika kebutuhan cinta dan kasing sayang pada anak telah dipenuhi, maka anak tidak mudah menangis.

Untuk itu, orang tua harus memperhatikan suasana hati anak. Mood sangat mempengaruhi semangat belajar anak.

Saat suasana hati yang baik dan bahagia, maka akan lebih bersemangat untuk belajar, sehingga apa yang dipelajari mudah diserap oleh otak.

Anak-anak sangat membutuhkan kasih sayang orangtua. Cinta yang diberikan dari orangtua kepada anak, memberikan manfaat sangat besar bagi anak.

Pemberian kasih sayang sudah mulai berlaku sejak anak masih ada di dalam kandungan. Seorang ibu harus menerima kehamilan dan kehadiran bayi dengan hati yang ikhlas dan bahagia. Tanpa kasih sayang, tumbuh kembang bayi akan mengalami masalah besar.

Masalah sering timbul pada seorang wanita karier yang hamil, dirinya justru merasa terbebani dan khawatir bahwa kehamilannya dan kehadiran anak akan mengganggu pekerjaannya.

Kondisi apapun di luar dapat merangsang perkembangan bayi dalam kandungannya. Jika ibu hamil merasa gembira, maka dalam darahnya akan melepaskan neo transmitter zat-zat rasa bahagia, sehingga bayi dalam kandungannya ikut merasa bahagia.

Adapun jika si ibu selalu merasa tertekan, gelisah, merasa terbebani dan stress, maka akan melepaskan zat-zat dalam darahnya yang mengandung rasa tidak nyaman tersebut, sehingga akan menstimulasi bayi menjadi ikut gelisah.

Sebuah kebiasaan yang sering kita lihat, kebiasaan mengelus-elus perut oleh ibu hamil terhadap bayi di dalam kandungan, ternyata memiliki manfaat bagi perkembangan bayi. Stimulasi umumnya efektif pada kehamilan yang sudah menginjak usia diatas enam bulan.

6. Ajarkan kemandirian dan tanggung jawab sejak usia dini

Sebenarnya hal yang wajar orangtua memiliki perasaan khawatir pada anak, tetapi jangan juga khawair secara berlebihan. 

Sehingga agar anak bisa tumbuh menjadi anak yang cerdas, jangan lagi berlebihan untuk mengkhawatirkan si kecil. 

Orang tua perlu menaruh kepercayaan kepada anak dengan apa yang mereka lakukan, hanya saja orang tua perlu memantaunya, sehingga jika ada kekeliriun pada anak maka orang tua harus meluruskan.

7. Tumbuhkan rasa ingin tahu anak

Anak-anak cenderung memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Ketika ada hal-hal atau suatu benda yang belum pernah ia lihat, maka anak biasanya akan bertanya.

Sebagai orangtua hendaknya mengetahui hal ini. Orang tua ketika ditanya oleh anaknya, maka berikan berhatian yang baik, jawab atau jelaskan mengenai hal yang di tanyakan oleh anak.

Rasa penasaran menjadi motivasi kuat dari seseorang untuk mengetahui apa yang diinginkan. Rasa penasaran dapat menumbuhkan dan mengembangkan kreativitas seseorang.

Sehingga rasa penasaran pada anak adalah hal yang baik, hanya saja perlu bimbingan orang tua. Jangan sampai rasa penasaran anak pada hal-hal yang tidak baik.

Rasa penasaran ini mendorong anak untuk menguasai kemampuan dalam menyelesaikan masalah, berpikir kritis, dan bernalar baik.

Rendahnya rasa penasaran pada anak menjawab pertanyaan mengapa anak memiliki motivasi dan konsentrasi yang rendah, meskipun anak sudah diberikan berbagai les.

Penyebab rendahnya rasa ingin tahu anak
Anak terlahir dengan rasa penasaran yang sangat tinggi. Anak suka bertanya tentang berbagai hal, yang tentunya hal-hal sepele bagi orang dewasa.

Orangtua yang belum memahami psikologi anak, merasa kesal dan pusing mendengar anaknya mengajukan pertanyaan yang sepele menurut orangtua. Apalagi kepribadian orang tua yang mudah marah, yang membuat anak “kapok” untuk bertanya.

Tidak jarang orangtua memberikan jawaban dengan hentakan dan suara yang keras. Sehingga anak mempersepsikan bahwa mereka tidak boleh bertanya kepada orangtua. Kalau bertanya mama/papa nanti marah.

Hal ini mengakibatkan dampak serius, membuat anak memiliki rasa penasaran yang rendah dalam mengetahui sesuatu.

Kesahalan lainnya dari orang tua adalah tidak pernah mengajarkan anak untuk mengungkapkan pemikiranya secara bebas.

Orangtua terlalu mudah menyatakan bahwa yang dilakukan anak itu salah. Orangtua hanya melihat dari sudut pandangnya sendiri tanpa melihat dari sudut pandang anak.

Orangtua tidak memberikan kebebasan pada anak untuk menyuarakan pikiran dan isi hatinya. Jika anak tidak mendapatkan ruang untuk berpendapat, hal ini akan berdampak buruk bagi psikologinya. Rasa percaya diri dan rasa keingintahuan terhadap sesuatu akan menurun drastis.

8. Siapkan waktu luang untuk anak anda

Orang tua sering kali sibuk bekerja, sehingga ketika anak datang dan ingin diperhatikan, maka tidak sedikit orang tua akan menyuruh anak pergi. Ini sebuah kesalahan.

Memang benar Anda sangat lelah setelah bekerja, tetapi terlalu sering mengacuhkan anak, akan membuat anak kurang perhatian.

Anak yang kurang perhatian dari lingkungannya, umumnya mengakibatkan kurang kreatif. 

9. Jangan paksa anak belajar terlalu keras

Terlalu mendorong anak agar belajar seharian, sehingga anak belajar terlalu keras, justru masalah berdampak buruk bagi otak anak . Kecuali jika anak yang memiliki keinginan sendiri untuk belajar seharian (bukan paksaan).

Akibat memaksa anak belajar terlalu keras, bisa membiat otak anak mudah tumpul saat sudah besar. Sehingga tidak jarang ditemukan anak yang kecilnya terlihat super pintar, tetapi setelah besar malah “oon”.

Untuk itu, orang tua hanya memotivasi anak agar rajian belajar. Biarkan anak belajar sesuai kemampuannya. Terkadang anak semangat belajar, dan terkadang tidak, hal ini sangat tergantung dari mood anak, sehingga sulit dipaksakan.

10. Jadilah teladan bagi anak

Anak bagaikan kertas putih yang akan mencontoh apa yang dilihatnya. Seorang anak yang melihat orang tuanya sebagai sosok yang sangat disiplin waktu, membuat anak akan menghargai waktunya.

Sehingga jika ingin memiliki anak yang pintar, orang tua setidaknya menjadi contoh yang positif bagi anak-anaknya. Lebih baik lagi orang tua mampu membimbing 100% anak-anaknya...

...misalnya jika orang tua ingin sang anak jago matematika, maka hal yang sangat baik jika orang tua mengerti tentang pelajaran matematika, sehingga bisa langsung mengajarkan sang anak.

Sangat beruntung seorang anak yang memiliki orang tua yang hebar dalam banyak hal, sehingga anak akan memperoleh banyak manfaat dari orang tuanya.

Bukan saja dalam masalah matematika atau pelajaran sekolah, termasuk hal yang umum seperti cara bergaul yang baik dengan teman, dll.

11. Berikan pertanyaan untuk memancing ide anak

Orang tua bisa menanyakan kepada anak beberapa pertanyaan, seperti bagaimana harinya di sekolah, atau dimana liburan terbaik menurutnya, dan semacamnya dari pertanyaan-pertanyaan ringan tetapi dapat membuat anak semangat untuk menjawabnya.

Hal ini akan mendorong anak untuk memikirkan berbagai ide-ide baru, sehingga anak terbiasa terlatih otaknya / pikirannya sejak kecil, yang memacu anak tumbuh menjadi sosok yang cerdas nantinya.

12. Bangun suasana keluarga yang hangat

Penelitian para ahli menunjukkan bahwa suasana di dalam rumah stabil sangat penting untuk perkembangan fungsi kognitif dan ketrampilan anak.

Suasana rumah yang tidak hangat, contohnya orang tua yang sering bersikap keras, mengakibatkan anak memiliki risiko lebih besar terhadap masalah ketrampilan.

13. Jaga jam tidur anak

Jika tidur anak tidak berkualitas, mengakibatkan kemampuan otak anak menjadi tidak optimal. Hendaknya orang tua memperhatikan kondisi tidur anak, pastikan anak sudah tidur pada jam 9 malam, lalu pastikan tidurnya nyaman, hendaknya lampu kamar tidur dimatikan.

Tidur yang berkualitas mempengaruhi positif terhadap aspek fungsi kognitif anak, termasuk perhatian, memori, pemecahan masalah dan pengambilan keputusan.

Penelitian para ahli menunjukkan bahwa anak-anak yang tidurnya tidak berkualitas lebih beresiko mengalami kesulitan dalam konsentrasi pada pelajaran, sehingga anak cenderung berperilaku buruk di sekolah.

14. Penuhi asupan asam lemak omega-3 pada anak

Asam lemak omega-3 sangat bermanfaat bagi organ otak. Memenuhi asupan omega-3 untuk anak, berarti membantu anak agar dapat berkonsentrasi, memiliki memori dan perhatian yang baik.

Orang tua bisa memberikan suplemen minyak ikan dan makanan yang kaya oleh asam lemak omega-3 dan DHA.

15. Dorong anak agar rajin berolahraga

Olahraga secara teratur sangat penting untuk kesehatan tubuh secara umum, termasuk kesehatan organ otak.

Sebuah penelitian yang dilakukan pihak Medical College of Georgia di Augusta menemukan bahwa ketika anak-anak yang kelebihan berat badan pada usia 7 sampai 11, diminta berolahraga selama 20 atau 40 menit alam sehari...

...ternyata setelah 13 minggu, anak-anak ersebut mengalami perbaikan fungsi kognitif otak. Sehingga mereka lebih mampu untuk menyerap pelajaran.

Anak yang rajin berolahrga, bermanfaat agar memiliki daya pikir dan daya ingat yang baik. Jenis olahraga yang diberikan pada anak bisa bervariasi, seperti jongging, bersepeda, berenang, dll.

16. Kenalkan permainan edukatif pada anak

Orang tua bisa memberikan bentuk permainan sederhana tetapi edukatif, seperti teka-teki membutuhkan ketrampilan, membutuhkan strategi hingga membutuhkan kemampuan memori untuk menyelesaikannya.

Dengan memberikan permainan edukatif pada anak, otomatis orang tua dapat membatasi waktu menonton TV anak.

Dimana terlalu banyak waktu untuk menonton TV dan bermain video game, ternyata oleh para ahli dan peneliti telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kelebihan berat badan, konsumsi makanan tidak bergizi, serta banyak masalah kesehatan.

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa siswa yang menghabiskan lebih banyak waktu menonton TV selama minggu, tidak dapat menunjukkan kemampuan terbaiknya di sekolah.

Lembaga American Academy of Pediatrics, merekomendasikan untuk membatasi waktu menonton TV anak adalah maksimal dua jam per hari.

17. Berikan asupan buah dan sayuran

Buah dan sayuran yang kaya vitamin dan mineral dapat meningkatkan kesehatan phytochemical. Buah dan sayuran kaya kandungan antioksidan, yang berfungsi untuk melawan radikal bebas dan melindungi perkembangan organ otak anak.

Sebuah studi yang dilakukan pihak University of Southampton di Inggris, menemukan hasil penelitiannya bahwa anak yang mengonsumsi sayuran dan buah-buahan memiliki skor IQ yang lebih tinggi.

18. Bantu anak mengatasi stres yang dialaminya

Hal itu karena kondisi stres yang dialami oleh anak, beresiko tinggi mengganggu fungsi otaknya. Pada sebuah penelitian yang dilakukan terhadap anak-anak beusia 9 sampai 12 tahun…

...Penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari University of Malaga di Spanyol, menemukan hasil penelitian bahwa anak yang merasa stres memiliki hasil ujian yang lebih buruk daripada anak-anak yang tidak stres. Terutama jenis ujian yang melibatkan kecepatan memori dan perhatian.

Sehingga penting bagi orang tua untuk memperhatikan kondisi psikologi anak, ajaklah anak berkomunikasi untuk mengetahui apakah dirinya mengalami masalah dengan teman-temannya.

19. Akrabkan anak dengan alam sekitar

Beraktivitas di luar rumah ternyata dapat meningkatkan fungsi otak anak terutama konsentrasi, kontrol impuls dan memori.

Untuk itu, biarkan anak selama 30 menit bermain-main di alam sekitar. Anak dapat menghabiskan waktu di alam dengan membaca buku di taman, bersepeda hingga bermain sepak bola.

Tetapi jangan sampai anak bermain di luar rumah secara belebihan, jangan biarkan anak bermain seharian di luar.

Lalu pastikan teman-teman anak di luar Anda adalah orang yang baik. Karena jika teman anak Anda adalah orang yang buruk, dapat berakibat buruk juga bagi anak Anda, emikian sebaliknya.

20. Rapikan rumah

Keadaan rumah yang berantakan bisa membuat pikiran menjadi kacau. Penelitian menunjukkan bahwa keadaan rumah yang berantakan dapat mempengaruhi fungsi intelektual anak.

Selain itu hindari kebisingan di dalam rumah. Apabila lingkungan rumah Anda rentan dengan kebisingan dari luar, lakukan langkah-langkah seperti alat peredam kebisingan, memasang jendela ganda, tirai yang berat, dll.

21. Belajar bersama anak

Kebanyakan orang tua memaksa anak mereka untuk menjadi sosok yang pintar, tetapi mereka sendiri malah malas-malasan. Sehingga anak rajin maka orang tua juga harus rajin.

Orang tua bisa belajar bersama anak, tanya jawab dengan anak, dan hal semacamnya. 

Jika orang tua malas mendidik anak, maka bersiap-siaplah anak akan menjadi seseorang yang kurang baik.

22. Makanan yang disarankan dikonsumsi oleh anak:

Bayam

Bayam dapat dikatakan makanan yang sangat penting, terutama untuk anak-anak yang sedang masa pertumbuhan. Sayuran berdaun hijau ini akan sangat berguna untuk anak agar bisa berfikir dan berkonsentrasi dengan optimal. 

Bayam mengandung vitamin E yang berguna untuk meningkatkan fungsi kognitif dan jaringan otak. Selain itu, memiliki manfaat penting dari kandungan antioksidan, vitamin dan juga mineral.

Antioksidan berfungsi untuk membangun kekebalan dan menguatkan sel otak pada anak, sedangkan vitamin dan mineral akan membantu fungsi tubuh menjadi optimal.

Wortel

Wortel seperti yang sudah sangat dikenal, sangat baik untuk penglihatan. Ternyata wortel juga tidak hanya baik untuk penglihatan, tetapi juga untuk kesehatan otak, terutama anak-anak yang sedang tumbuh dengan cepatnya.

Dengan mengkonsumsi wortel yang segar akan membantu meningkatkan daya ingat sang anak. Dan juga meminimalisir terjadinya peradangan pada tubuh.

Selain itu, senyawa alami yang terkandung di dalam wortel, yaitu luteolin akan berguna untuk meningkatkan kesehatan otak secara keseluruhan.

Ikan

Ikan adalah makanan yang kaya akan asam lemak omega-3, sangat berguna untuk mengoptimalkan perkembangan otak anak.

Salmon merupakan sumber terbaik Asam Lemak Omega 3, DHA, dan EPA. Yang keseluruhan nutrisi tersebut akan sangat dibutuhkan dalam perkembangan dan fungsi otak anak.

Susu

Pada minuman susu terdapat kandungan seperti Protein dan juga Vitamin B, yang sangat baik untuk pembentukan jaringan otak, produksi enzim dan juga membantu meningkatkan kualitas penghantar pesan antara sel saraf.

Dark chocolate

Makanan yang satu ini cukup unik, bermanfaat untuk meningkatkan stamina dan antidioksidan yang berguna melindungi otak. Sehingga anak bisa berkonsentrasi dengan baik.

Uniknya, Dark chocolate ini merupakan makanan terbaik yang bisa dikonsumsi oleh sang anak sambil belajar.

Telur

Telur adalah sumber protein yang sangat baik untuk tubuh, terutama lagi untuk anak-anak. Kuning telur yang mengandung chorine berguna untuk perkembangan otak anak. Makan Telur bisa disajikan dengan bentuk sarapan.

Berry

Maksudnya yaitu seperti Strawberry, blueberry, dan cherry, yang merupakan makanan kaya akan sumber antioksidan. Dengan buah berry semakin matang, dan juga berwarna gelap maka akan semakin banyak kandungan nutrisinya.

Dan Berry juga salah satu sumber Vitamin C yang sangat baik. Dengan mengkonsumsi berry maka akan sang baik untuk membantu anak-anak dalam memiliki daya ingat yang sangat baik.

Dan buah Berry juga mengandung asam lemak omega 3 yang sangat dibutuhkan oleh anak.

Kacang-kacangan

Kacang kacangan ini merupakan sumber tenaga, karena mengandung protein dan karbohidrat, serat, beragam jenis vitamin dan juga mineral. Kacang-kacangan makanan yang baik untuk perkembangan otak anak dan yang lainnya.

Daging sapi

Daging sapi, kaya akan sumber zat besi. Adapun zat besi adalah mineral yang dibutuhkan untuk tumbuh dan membantu berkonsentrasi, dan juga meningkatkan daya ingat. Sumber: kesehatantubuh-tips.blogspot.com

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.