Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

Disdukcapil kekurangan blangko Ktp-e

Baturajaradio.com Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan kekurangan blangko  kartu tanda penduduk elektronik sehingga penerbitan kartu identitas bagi masyarakat di wilayah itu yang sudah melakukan perekaman data menjadi terhambat.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Ogan Komering Ulu, Ajahari di Baturaja, Jumat mengatakan bahwa saat ini sudah terdapat sebanyak 4.013 orang di wilayah itu yang sudah melakukan perekaman data kependudukan untuk membuat Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-e).

Namun, dari jumlah tersebut baru sekitar 2.000 orang di antaranya selesai dicetak kartu identitas diri, sedangkan sisanya terpaksa ditunda pencetakannya karena kehabisan blangko.

"Jadi sisa kekurangan sekitar 2.000 lebih blangko untuk mencetak KTP-e khusunya bagi masyarakat yang sudah melakukan perekaman di Disdukcapil Ogan Komering Ulu (OKU)," katanya.

Dia mengemukakan, saat ini Disdukcapil OKU masih menunggu kiriman blangko tambahan dari pemerintah pusat untuk melanjutkan proses pencetakan kartu identitas yang belum selesai dicetak.

Bahkan kata dia, pihaknya telah merencanakan akan jemput bola ke Kemendagri guna meminta tambahan blangko tersebut jika tidak dikirim dalam waktu dekat ini.

"Rencananya pada pertengahan Desember ini saya ke Jakarta untuk mengambil blangko. Sisa KTP-e yang belum dicetak rata-rata untuk perekaman 2017," ungkapnya.

Menurut dia, di Kabupaten OKU saat ini masih terdapat sekitar 17 ribu masyarakat yang wajib memiliki KTP-e tapi belum melakukan perekaman data di Disdukcapil setempat sehingga tidak memiliki kartu identitas diri.

Hal tersebut, lanjut dia, sebagian besar disebabkan karena terkendala jarak tempuh yang cukup jauh bagi masyarakat di pedesaan untuk melakukan perekaman ke Kantor Disdukcapil di Baturaja.

"Untuk itu pada 2018 kami akan jemput bola ke desa-desa di OKU mendatangi warga guna perekaman data," ujarnya. (sumsel.antaranews.com)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.