Ekspor Kelapa Sumsel 70 Kontainer Setiap Hari, Komiditi Unggulan ke-12

Baturajaradio.com - Komoditi buah kelapa ternyata menjadi salah satu komoditi potensial dari Sumsel untuk terus dikembangkan ke pasar ekspor.

Bahkan, saat ini kelapa tercatat menempati posisi ke-12 sebagai komoditi unggulan ekspor dari Bumi Sriwijaya.

Kepala Dinas Perdagangan Sumsel, Agus Yusdiantoro mengatakan, kontribusi kelapa asal Banyuasin yang di ekspor pasaran terus menunjukan peningkatan yang cukup signifikan.

Sepanjang tahun ini pihaknya mencatat nilai ekspor kelapa sudah hampir menyentuh Rp 1 triliun untuk tahun ini.

"Ekspor kelapa Sumsel cukup besar. Tahun lalu realiasi ekspor kelapa sekitar Rp 500-600 M. Tahun ini peningkatannya hampir dua kali lipat yakni sekitar Rp 1 T," jelasnya.

Pertumbuhan yang positif tersebut juga ditopang dengan adanya pasar ekspor baru kelapa asal Sumsel ke negara Thailand.

Sebelumnya, ekspor kelapa asal Sumsel ini hanya menuju Tiongkok. Selain dijual keluar, disuplai kelapa juga menyasar pasar lokal yakni Jakarta.

"Untuk pengirimannya Thailand dan Tiongkok. Rata-rata pengiriman ekspor kelapa per hari mencapai 60-70 kontainer," ungkap Agus.

Untuk daerah penghasil kelapa, asal Sumsel sejauh ini produksinya masih berasal dari Banyuasin. Melihat keuntungan yang dihasilkan Agus menilai tidak menutup kemungkinan kedepan produksi kelapa juga akan diikuti sejumlah kabupaten/kota lainnya.

Sebagai upaya memaksimalkan potensi pemasukan bea ekspor kepada negara, pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada petani maupun asosiasi kelapa yang ada agar terus meningkatkan kualitas atas barang ekspor tersebut.

"Kebanyakan orang luar itu menggunakan kelapa sebagai campuran untuk kosmetik. Jadi kita harap petani agar terus menjaga kualitas kelapa mereka," harap Agus.(tribunnews.com)