Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

Disdukcapil Sumsel Pesimis Target Realisasi Pencetakan KTP Elektronik tak Maksimal

Baturajaradio.com - Terkait target Kemendagri yang meminta seluruh daerah bisa menyelesaikan penyaluran KTP-el akhir tahun 2017, dianggap tidak akan maksimal dalam realisasinya.
Khususnya untuk Propinsi Sumsel, dikarenakan Disdukcapil Sumsel tidak terpantau berapa banyak blangko yang sudah disalurkan.
Hal ini akibat dampak dari sejak dikeluarkannya kebijakan bahwa pengambilan langsung blangko KTP-el oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten/Kota dari pusat.
Kepala Disdukcapil Sumsel Hj Septiana ZR mengatakan, penyaluran blangko KTP-el ini langsung dari Kementerian ke Disdukcapil Kabupaten/Kota tanpa melalui Disdukcapil Sumsel sehingga tidak terdata berapa banyak blangko yang sudah tersalurkan di Sumsel.
"Ini sejak adanya perintah dari Dirjen Kependudukan sehingga Disdukcapil Kabupaten/Kota langsung mengambil alih," ujarnya, Senin (23/10).
Dikatakannya, hal ini lantaran sebelumnya Disdukcapil Sumsel sebagai koordinator, namun sejak ada kebijakan dari pusat tidak lagi dilibatkan.
Terlebih lagi Disdukcapil Kabupaten/Kota tidak melapor berapa banyak yang sudah disalurkan blangko KTP-el.
"Jadi kalau tidak tercapai target sampai akhir tahun jangan salahkan kami. Contohnya di Empatlawang yang kini perekamannya baru sekitar 45 persen, jadi saya pesimis jika akhir tahun nanti bisa selesai semuanya," ujarnya.
Sejauh ini Disdukcapil Sumsel hanya menerima dua kali penyaluran blangko KTP-el dari pusat. Pertama pada 16 Juni 2017 dengan jumlah blangko sebanyak 30 ribu, kemudian yang kedua sebanyak 18.500 pada 28 Agustus 2017.
"Setelah itu kami tidak terpantau lagi. Karena kabupaten dan kota bisa ambil langsung ke pusat. Kami juga tidak menerima laporannya," ujarnya.
Dikatakannya, sebelumnya juga sudah meminta Disdukcapil Kabupaten/Kota untuk melaporkan berapa banyak blangko KTP-el yang sudah disalurkan.
Bahkan sebelumnya sudah ada surat tertulis dari Gubernur Sumsel. Namun tetap saja tidak dipedulikan oleh kabupaten/kota.
"Kami harap Kabupaten/kota melaporkan ke Disdukcapil Sumsel berapa banyak blangko yang sudah disalurkan," harapnya.
Saat ini yang terdata hanyalah perekaman dari setiap kabupaten/kota. Berdasarkan data ada empat daerah yang perekamannya masih sangat minin.
Keempat daerah tersebut yakni, Empat Lawang yang perekamannya hanya 45 persen, Muratara yang perekamannya hanya 71 persen, Prabumulih yang perekamannya hanya 76 persen dan OKU Selatan yang perekamannya hanya 78 persen.
"Kami tidak tau pasti kendalanya, tapi rendahnya perekaman ini disinyalir karena sarana dan prasarana serta SDM yang kurang baik seperti listrik dan lain sebagainya," ujarnya.
Dengan rendahnya realisasi perekaman ini, ia mengaku sangat pesimis akan tercapai sampai akhir tahun. Terlebih jika tidak dikontrol kepala daerah.
Untuk data keseluruhan di Sumsel yang sudah melakukan perekaman yakni sebanyak 91,20 persen atau sekitar 5,3 juta dari wajib KTP-el sebanyak 5,8 juta. "Yang paling tinggi perekamannya itu daerah PALI mengingat penduduk yang lebih sedikit dari daerah lainnya," ujarnya.
Sebelumnya dalam pendistribusian KTP-el, Pemkot Palembang telah maksimal sesuai target dari pusat. Bahkan Asisten I Pemkot Palembang Sulaiman Amin menegaskan, KTP-el yang sudah dicetak, agar secepatnya didistribusikan ke warga dan jangan ditunda biar bisa mengejar target.
Sulaiman Amin juga menegaskan, jangan sesekali di kecamatan ada pungli (pungutan liar). Jika ada pungli saat pendistribusian KTP-el, tanggung sendiri akibatnya.
"Perlu diketahui bahwa tim saber pungli dari pusat saat ini berkumpul di Palembang. Jadi jangan main-main dengan pungli. Jika ada 100 KTP el dicetak, langsung dibagikan kepada warga dan jangan sampai ada penumpukan," tegas Sulaiman Amin.
Disdukcapil Kota Palembang tengah menyiapkan pencetakan KTP-el di setiap kecamatan di Kota Palembang. Sebelumnya Palembang kebagian 20 ribu blanko yang akan segera dicetak. Bahkan 20 ribu blanko KTP el ini ditargetkan 10 hari kedepannya sudah dilakukan pendistrbusiannya.
"Kalau dulu memang camat yang mencari blanko, tapi saat ini blangko yang mencari camatnya. Jadi 20 ribu KTP el nanti harus cepat dibagikan kepada warga dalam kurun waktu 10 hari," ujarnya.
Dalam perjanjian dengan pihak Dirjen Dukcapil, dilihat kesiapan pemkot Palembang dalam proses pencetakan KTP el di kecamatan.
Jika dalam 10 hari tersebut telah berhasil mendistribusikan 20 ribu blanko KTP el yang ada, maka akan ditambah kembali sebanyak 20 ribu secara terus menerus sampai menembus target pencetakan 100 ribu KTP el hingga akhir tahun 2017.(tribunnews.com)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.