Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

Tamu Jokowi di Istana, Dari Prabowo Hingga SBY dan Raisa

Baturaja Radio - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Mantan Presiden ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Negara, Kamis (9/3) kemarin. Jauh sebelum itu, Jokowi juga pernah menerima kunjungan dari para ulama dan ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di Istana Negara.

Pada Selasa tanggal 1 November 2016 atau tiga hari sebelum demo 4 November, Jokowi menerima pimpinan Majelis Ulama Indonesia, Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama di Istana Negara. Dalam kesempatan itu, Jokowi menegaskan tak akan melindungi Gubernur DKI nonaktif Basuki T Purnama (Ahok) yang tengah tersandung kasus dugaan penistaan agama.

"Sebagai Presiden saya tidak akan melakukan intervensi apapun terhadap proses hukum, kalau tidak berjalan dengan baik baru saya turun tangan. Saya tidak melindungi Ahok, saya bertemu dengan Ahok dalam kaitan sebagai Presiden dan gubernur saja," ucap ketua umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar mengutip ucapan Presiden usai bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (1/11/2016).


Setelah bertemu para ulama, Pada hari Kamis 17 November 2016, Jokowi bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Istana Negara. Pertemuan itu berjalan sangat hangat dan penuh keakraban di antara ke dua tokoh nasional tersebut. Keduanya terlihat duduk di sofa sambil menikmati secangkir teh.

"Hari ini saya bertemu kembali dengan Bapak Prabowo di Istana. Ini kunjungan balasan beliau dan saya kira saling mengunjungi, saling bersilaturahim adalah tradisi yang sangat baik di antara kita," kata Jokowi usai menjamu Prabowo minum teh bersama di beranda belakang Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (17/11).

Dalam bertemuan itu, Jokowi dan Prabowo berkomitmen untuk menjaga kemajemukan negara Indonesia. Tak hanya itu saja, Jokowi dan Prabowo juga sepakat untuk menjaga kondisi bangsa tetap aman. Persatuan dan kesatuan harus dijaga.

"Dan kita tidak menginginkan kita terpecah belah gara-gara perbedaan politik. Itu harganya sangat mahal," ujar Jokowi.

Kemudian pada hari kamis tanggal 9 Maret 2017, Jokowi bertemu dengan Presiden RI ke-6 sekaligus Ketum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pertemuan itu sudah lama direncanakan, namun barulah pada hari Kamis kemarin itulah pertemuan kedua negarawan tersebut bisa terlaksana dengan penuh keakraban. Jokowi mengaku banyak hal yang dibicarakan dengan SBY termasuk soal politik dan ekonomi.

"Berbicara banyak hal, baik yang berkaitan dengan politik nasional, ekonomi nasional. Namanya diskusi, kan banyak hal dan hal yang lainnya," kata Jokowi saat bertemu dengan SBY.

Sementara itu di kesempatan yang sama, SBY menyampaikan banyak hal. Mulai dari soal Tim Pencari Fakta (Munir), tudingan soal aksi 4/11 terhadap dirinya, hingga hal ringan lainnya.

"Saya lebih mendudukkan diri sebagai mantan presiden dan sebagai presiden. Kita tidak masuk ke politik yang sangat teknis," kata SBY seusai minum teh bersama Presiden Jokowi.

Lalu di hari yang sama dengan pertemuannya dengan SBY, Jokowi juga menjamu para musisi Tanah Air memperingati Hari Musik Nasional di Istana Negara. Seperti biasa, Jokowi melontarkan pertanyaan kuis kepada penyanyi yang hadir. Seperti kuis-kuis yang diberikan Jokowi sebelumnya, hadiah yang diberikan berupa sepeda.

Salah satunya penyanyi yang mendapat hadiah adalah Raisa Andriana. Ia tak diminta untuk menjawab kuis seperti rekan musisi lainnya, melainkan hanya diminta untuk bernyanyi.

Raisa menyanyikan lagu 'Indonesia Pusaka' dengan indah. Jokowi pun lalu memberinya hadiah sepeda

Setelah mendapatkan sepeda dari sang presiden, Raisa mengungkapan kebahagiaannya. Ia memposting hadiah yang didapatnya melalui Instagram Stories di akunnya, @raisa6690.

"Guys..Aku baru aja selesai ketemu Bapak Presiden Joko Widodo untuk Hari Musik Nasional. Dan guess what? Aku dapat sepeda hadiah dari Presiden Jokowi," tulis Raisa dengan nada riang, Kamis (9/3). (detik.com)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.