Pilihan Freeport Adalah Patuhi Aturan atau Segera Berkemas
Baturaja Radio - PT Freeport Indonesia saat ini hanya punya dua pilihan. Hal ini
diungkapkan anggota Komisi VII DPR Adian Napitupulu yang menyatakan,
pilihan pertama patuh dan menghormati UU Minerba 04/2009 yang dibuat
bersama oleh Pemerintah dan DPR. Pilihan kedua, menghormati dan patuh
pada segala peraturan lainnya di bawah UU seperti PP 01 tahun 2017 yang
di buat oleh Presiden Republik Indonesia.
"Jika Freeport keberatan, ya silakan, pilih yang kedua yaitu
segeralah berkemas dan cari tambang emas di negara lain," ucap Adian,
dalam siaran persnya, Senin (20/2).
Menurutnya, 48 tahun lalu benar bahwa Indonesia belum memiliki sumber
daya manusia yang mampu mengelola tambang emas besar dengan teknologi
yang rumit. Tapi hari ini Indonesia sudah punya puluhan ribu orang
pintar, sejumlah BUMN tambang, puluhan pengusaha Tambang yang memahami
teknologi, berkemampuan dan memiliki aset finansial kuat.
"Kesalahan Freeport terbesar adalah ketika ia menganggap remeh
Indonesia, menganggap bisa menggertak Indonesia dengan beragam cara-cara
kuno, cara-cara usang, cara-cara zaman kolonial devide et impera," tegasnya.
Politikus PDI Perjuangan itu meminta, agar Indonesia tidak takut pada
Freeport maupun pihak-pihak di belakangnya. Karena kalaupun Indonesia
harus takut, maka Indonesia hanya takut jika rakyat tidak menjadi
sejahtera, takut jika mewarisi lingkungan yang rusak pada anak cucu,
serta tidak menjadi negara yang berdaulat atas seluruh sumber daya
alamnya. (republika.co.id)
Tidak ada komentar