Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

OKU Peringkat ke-3 se-Sumsel Pengidap HIV AIDS

Baturaja Radio - Masyarakat Kabupaten OKU harus waspada, menyusul tingginya angka pengidap HIV ( Human Immuno Deficiency Virus) AIDS ( Acquired Immuno Deficiency Syndrome) yang menduduki peringkat ke-3 se-Sumsel dengan jumlah 62 kasus.
 
Data ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan OKU Suharmasto SKM M.Epid pada Rapat Koordinasi Kepengurusan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kamis (9/2/2017 ) di rumah Kabupaten.

Lebih rinci dijelaskan, untuk tahun 2008 hingga 2017 ini penderita HIV AIDS di OKU mencapai 62 kasus dengan rincian 35 orang positif HIV dan 27 orang positif AIDS dan satu tahun terakhir ada 5 kasus lagi ditangani.

Lebih jauh Kadinkes OKU menyebutkan, pihaknya kesulitan untuk menanggulangi penyakit yang disebabkan oleh virus yang menyerang sistim kekebalan tubuh manusia ini.

“Fenomena gunung es, yang terdata jumlahnya 62 kasus, tapi ini data yang ketahuan saja sedangkan angka sebenarnya bisa jadi lebih dari itu,” terang Masto seraya menambahkan karena kerahasiaan penderita penyakit yang belum ada obatnya ini sangat terjaga.

Setiap penderita dilindungi kerahasiaannya oleh organisasi AIDS internasional , yang boleh tahu siapa pengidap HIV AIDS hanya petugas khusus yang mengobati penderita saja.

Menurut Suharmasto , pihaknya memastikan jika di OKU masih banyak lagi penderita yang belum terdata, penderita umumnya menyembunyikan penyakitnya.

Kondisi ini akan lebih berbahaya lagi apabila sipenderita tidak mengetahui dirinya telah terjangkit HIV , sehingga berpotensi menularkepada keluarga atau orang terdekat.

Kendala lainnya dalam menanggulangi virus ini urai Suharmasto adalah dengan bersenggolan antara pihak Dinkes dan MUI, dimana MUI melarang adanya pelegalan kondom untuk seks bebas.

”Padahal kondom sangat diperlukan untuk orang yang berakhlak jelek serta orang yang imannya tipis yang hanya berfikir tindakan asusila saja” Terang Suharmasto.(tribunnews.com)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.