RSUD OKU Timur Tingkatkan Pelayanan Setelah Raih Sertifikat Akreditasi Perdana
Baturaja Radio - Setelah mendapatkan sertifikat akreditasi lulus perdana, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tulusayu, Kabupaten OKU Timur resmi memiliki pelayanan yang diakui oleh komisi akreditasi dengan pelayanan baku.
Hal itu diungkapkan Direktur RSUD Tulusayu, dr Sugi, Senin (2/1/2017).
Menurutnya, sertifikasi akreditasi yang diterima oleh RSUD OKU Timur adalah tingkat perdana yang diraih setelah menerapkan sejumlah item pelayanan baku.
Akreditasi perdana tersebut berlaku selama tiga tahun yakni hingga tahun 2019.
Dengan diraihnya akreditasi perdana tersebut kata dr Sugi, maka RSUD
sudah menerapkan berbagai standar baku mulai dari peningkatan
pelayanan, peralatan, kebersihan hingga hal-hal lain yang menyangkut
pelayanan RSUD yang keseluruhannya sudah sesuai standar.
"Sebenarnya akreditasi standar ini diraih berkat dukungan penuh dari pemerintah daerah. Pak Bupati memberikan dukungan bahkan mengultimatum agar RSUD ini mendapatkan akreditasi sehingga pelayanannya benar-benar diakui. Berbagai hal kita lakukan untuk meraih akreditasi
ini mulai dari perbaikan laundry, perbaikan pembuangan sampah hingga
limbah ipal yang tidak berbahaya dengan dibuktikan ada kehidupan ikan di
aliran ipal tersebut," katanya.
Dikatakan dr Sugi, pihaknya akan terus berupaya meningkatkan pelayanan sehingga nantinya bisa meraih akreditasi paripurna yang merupakan pengakuan tertinggi dalam hal pelayanan di sebuah rumah sakit.
Untuk meraih akreditasi paripurna harus lulus dalam 15 Kelompok Kerja (Pokja) sementara untuk saat ini RSUD Tulusayu baru berhasil lulus empat Pokja.
"Namun akan kita upayakan. Dengan dukungan dan support penuh dari
pemerintah daerah tentunya semuanya akana tercapai, karena untuk
mendapatkan akreditasi standar saja, RSUD membutuhkan kelulusan dari 1000 item penilaian," katanya.
Adapun beberapa item yang dinilai untuk mendapatkan akreditasi
standar tersebut masing-masing sampah basah dan kering yang harus
terpisah, petugas harus mencuci tangan sebelum dan sesudah memegang
pasien.
Bahkan jika ada perawat yang tertusuk jarum ketika melaksanakan
tugasnya juga harus membuat laporan yang merupakan bagian dari
kehati-hatian terhadap penanganan pasien.
"Selain itu, dalan pengambilan sampah juga harus diatur dan tidak
boleh bersamaan atau berpapasan dengan jadual pemberian makanan atau
jadwal makanan datang karena dikhawatirkan kuman-kuman yang ada di
sampah akan hinggap dimakanan dan membahayakan pasien," katanya.
Selain itu, item lainnya yang harus diperhatikan untuk mendapatkan akreditasi
standar adalah kemampuan perawat untuk menyelematkan pasien jika
terhadi bencana seperti kebakaran, gempa bumi maupun musibah lainnya.(tribunnews.com)
Tidak ada komentar