DPP FPI Jadi DPP Fitsa Hats, Google: Kami Minta Maaf
Baturaja Radio - Publik sempat dibikin heboh ketika DPP FPI Jakarta Pusat dalam pencarian
di internet berubah menjadi DPP Fitsa Hats. Google pun minta maaf
karena insiden itu terjadi di layanan peta digital miliknya.
"Ada kesalahan nama tempat yang muncul di Google Maps yang tidak seharusnya terjadi, dan kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Tim kami telah mengambil tindakan yang diperlukan untuk memperbaiki isu ini," kata perwakilan Google Indonesia kepada detikINET, Rabu (11/1/2017).
Sebelumnya diberitakan, kasus ini ramai karena muncul keanehan di mesin pencarian Google ketika pengguna mencari alamat kantor pusat FPI. "Coba ketik DPP FPI Jakarta Pusat di Google," demikian tulis pesan viral yang pertama kali mengabarkan kejadian.
"Ada kesalahan nama tempat yang muncul di Google Maps yang tidak seharusnya terjadi, dan kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Tim kami telah mengambil tindakan yang diperlukan untuk memperbaiki isu ini," kata perwakilan Google Indonesia kepada detikINET, Rabu (11/1/2017).
Sebelumnya diberitakan, kasus ini ramai karena muncul keanehan di mesin pencarian Google ketika pengguna mencari alamat kantor pusat FPI. "Coba ketik DPP FPI Jakarta Pusat di Google," demikian tulis pesan viral yang pertama kali mengabarkan kejadian.
Dijelaskan oleh Google, insiden alamat Fitsa Hats itu bisa terjadi
karena ada kumpulan data yang muncul di Google Maps yang datang dari
berbagai sumber. Misalnya, seperti nama tempat, nama jalan, dan
lain-lain, merupakan kombinasi yang berasal dari pihak ketiga, yakni
sumber data publik dan kontribusi pengguna.
Namun, meski laporan pengguna membuat penamaan lokasi di Google Maps menjadi lebih cepat, terkadang hal tersebut sering disalahgunakan oleh pengguna. Terlebih jika banyak orang yang melaporkan tempat dengan nama tertentu.
"Secara keseluruhan ini memberikan kami data yang komprehensif dan up-to-date, namun kami menyadari adanya kemungkinan untuk munculnya inakurasi dari sumber-sumber ini.
Namun, meski laporan pengguna membuat penamaan lokasi di Google Maps menjadi lebih cepat, terkadang hal tersebut sering disalahgunakan oleh pengguna. Terlebih jika banyak orang yang melaporkan tempat dengan nama tertentu.
"Secara keseluruhan ini memberikan kami data yang komprehensif dan up-to-date, namun kami menyadari adanya kemungkinan untuk munculnya inakurasi dari sumber-sumber ini.
"Kami memperbarui data kami secara reguler, namun waktu yang dibutuhkan bervariasi. Inilah mengapa kami mempunyai tool yang bisa dimanfaatkan pengguna untuk mempercepat proses," demikian papar Google.
Google sendiri mendorong pengguna untuk melaporkan sesuatu yang tidak akurat lewat tool 'Send feedback' yang ada di pojok kiri bawah di aplikasi Google Maps, atau di pojok kanan bawah jika menggunakan Google Maps di desktop. Kemudian klik 'Report a data problem'.
Seperti diketahui, frasa Fitsa Hats sendiri mendadak ramai diperbincangkan pekan lalu dan menjadi viral di media sosial. Sejumlah netizen bahkan membuat meme tulisan Fitsa Hats dengan logo yang menyerupai restoran aslinya, Pizza Hut. (detik.com)
Google sendiri mendorong pengguna untuk melaporkan sesuatu yang tidak akurat lewat tool 'Send feedback' yang ada di pojok kiri bawah di aplikasi Google Maps, atau di pojok kanan bawah jika menggunakan Google Maps di desktop. Kemudian klik 'Report a data problem'.
Seperti diketahui, frasa Fitsa Hats sendiri mendadak ramai diperbincangkan pekan lalu dan menjadi viral di media sosial. Sejumlah netizen bahkan membuat meme tulisan Fitsa Hats dengan logo yang menyerupai restoran aslinya, Pizza Hut. (detik.com)
Tidak ada komentar