Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

Saatnya Satgas Saber Pungli OKU Jawab Keraguan

Baturaja Radio - Jika dilihat dari elemen atau unsur terkait yang terlibat dalam Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), banyak yang bilang sangat kuat. Tapi, ada sebagian masyarakat yang masih pesimistis dengan keberadaan Satgas Saber Pungli ini. Utamanya dalam penegakan hukumnya.

Seperti disampaikan salah satu kalangan pemuda OKU, Feru, yang tampak ikut menyaksikan prosesi pelantikan Satgas Saber Pungli di Taman Kota, Baturaja, kemarin (16/12) pagi.

“Kita optimis jika melihat elemen didalamnya, dan itu memang kuat. Seperti ada unsur pemerintah, penegak hukum (Polri, TNI, Kejaksaan, Pengadilan) hingga kalangan ademisi (pendidikan), juga ada. Sayangnya tidak ada unsur media, LSM dan masyarakat,” sebut Feru.

Mantan Ketua Bidang Partisipasi Pembangunan Daerah Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Baturaja, itu khawatir Satgas Saber Pungli kedepan hanya menaikkan nilai tawar saja. Sebab, selama ini diketahui bahwa pungli sudah mendarah daging bahkan sudah jadi budaya di negeri ini hingga ke pelosok, termasuk di OKU sendiri.

Lebih-lebih di daerah, khususnya OKU, dimana sifat kekeluargaannya masih kental. Sehingga jika ditemukan praktik pungli, dan ternyata ada salah satu keluarganya yang menjadi tim satgas, tentu akan sangat tidak mengenakkan. Bisa jadi dilepas, atau justru balik dipungli supaya tidak terjerat hukum. Walhasil, pemberantasan pungli menjadi tidak efektif lagi.

“Sekali lagi kita akui, bahwa elemen di dalamnya (Satgas Saber Pungli) meman kuat. Tapi masih ada sedikit rasa pesimistis kita terhadap tim itu. Taroklah, kinerja mungkin oke. Tapi hasilnya nanti? Bisa saja katakan persentasenya hanya sekitar 60 persen,” ucapnya.

Semestinya, lanjut Feru, kalau memang tim tersebut mau berupaya independen, juga harus melibatkan unsur lain dalam rangka mengoptimalkan kerja mereka. Bahkan sangat diharapkan, Satgas Saber Pungli semestinya ada lembaga tersendiri, dimana asupan dananya dari negara. Bukan hanya dari berbagai unsur itu.

"Kalau dananya dari unsur-unsur itu sendiri, ataupun dari APBD, sepertinya sulit menegakkannya (pemberantasan pungli,red)," cetus dia.

Terlepas dari analisa-analisa itu, dirinya juga ikut berbangga, lantaran Satgas Saber Pungli ini dapat menjadi harapan baru ataupun udara segar bagi masyarakat dalam pemberantasan pungli yang sudah membudaya ini.

"Tinggal pengoptimalan dan sosialisasi kerja mereka. Dan ini juga bakal jadi pengawasan kami (dari HMI) terkait kinerja dan hasilnya," pungkas dia. (rmolsumsel)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.