Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

Pemerintah Sumsel Segera Kirim Bantuan untuk Para Korban Gempa Aceh

Baturaja Radio - Wakil Gubernur Sumatera Selatan Ir H Ishak Mekki MM menyatakan akan sesegera mungkin mengirim bantuan untuk korban bencana gempa ke Pidie, Aceh.
"Pokoknya kita segera mungkin kirimkan bantuan ke Aceh," ungkap Ishak Mekki saat menghadiri serah terima jabatan sekaligus pisah sambut Kepala Kantor Kementerian Hukum dan HAM Sumsel Drs Juliasman Purba MSi kepada Dr Sudirman SH MM MSc di Aula Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumsel, Jumat (9/12/2016).
Menurut Ishak yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Sumsel, pemerintah Provinsi Sumsel telah berupaya mengirimkan bantuan secepat mungkin agar bisa meringankan beban korban bencana.
"Kita turut berduka dan berusaha mengirimkan bantuan yang disalurkan melalui BPBD Sumsel," kata mantan Bupati OKI dua periode.
Ishak menyebut, Gubernur Sumsel Ir H Alex Noerdin SH sangat memprioritaskan dan konsen dalam membantu sesama saudara yang terkena bencana alam.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) swndiri mengirimkan bantuan senilai Rp3,5 miliar untuk membantu penanganan korban gempa 6,5 skala Richter (SR) yang terjadi di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh.
Bantuan itu akan diterbangkan sore ini dengan pesawat kargo dari Jakarta ke Bandara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar.
“Bantuan senilai Rp3,5 miliar dalam bentuk tenda posko sebanyak 10 buah, genset kapasitas 2.800 watt sebanyak 10 unit, permakanan, family kit dan lainnya,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho.
Guna memenuhi kebutuhan hidup masyarakat yang tinggal di pengungsian, TNI hari ini juga akan mendirikan rumah sakit lapangan di Pidie Jaya untuk menangani korban luka yang masih ada.
Korban meninggal Gempa Aceh mencapai 102 orang, dan Operasi SAR terus diiintensifkan.

“Begitu juga dari kementerian/lembaga yang lain telah banyak menyalurkan bantuan ke korban gempa,” ujarnya.
Kendala lapangan yang masih dihadapi adalah ketersediaan alat berat dan jalan yang terlalu sempit untuk dilalui alat berat.
“Lebih dari 1.460 personel terlibat dalam proses darurat gempa ini, baik personil yang berasal dari unsur BNPB, BPBD, TNI, Polri, kementerian/lembaga, dinas, relawan dan masyarakat,” ujarnya.
BNPB mencatat hingga kini korban meninggal akibat gempa di Pidie Jaya sudah 102 orang. Operasi SAR terus diintensifkan. Pemerintah Aceh sendiri sudah memberlakukan tanggap darurat provinsi hingga 20 Desember 2016.
Plt Kepala BPBD Provinsi Sumsel H Iriansyah sendiri mengatakan pihaknya menyiagakan 20 tim medis dan personel Tim SAR yang siaga dan menunggu perintah Gubernur Sumsel Ir H Alex Noerdin SH untuk diterbangkan ke Aceh.(.tribunnews.com)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.