Terendam Banjir, Jalur Tanjuenim-Baturaja Ditutup Sementara
Baturaja Radio - Akibat beberapa titik ruas Jalinsum Tanjungenim - Baturaja terendam
banjir, petugas terpaksa menutup akses sampai kondisi jalan benar-benar
aman, Senin (14/11/2016).
Berdasarkan pantauan di lapangan, akibat diguyur hujan beberapa hari
terkahir, sebagai wilayah Kecamatan Lawang Kidul dan sekitarnya terendam
banjir.
Selain merendam pemukiman, kebun, juga sempat merendam Jallinsum yang
menguhubungkan Tanjungenim - Baturaja hingga ketinggian satu meter
diatas jalan.
Akibatnya petugas gabungan Polres Muaraenim, TNI dan Dishub Muaraenim, melakukan pengamanan dan penutupuan ruas jalan tersebut.
Untuk kendaraan besar seperti dumptruk, bus antar kota dan trailer,
terpaksa terjebak menunggu air surut. Sedangkan kendaraan ukuran kecil
seperti minibus, pick-up dan kendaraan roda dua dialihkan ke jalan
Kabupaten yang tonase dan ukurannya lebih kecil.
Kapolres Muaraenim AKBP Hendra Gunawan melalui Kasat Lantas AKP Adik
Listyono saat di temui di lokasi banjir mengatakan, dengan adanya banjir
ini, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polres OKU untuk menutup
sementara jalur TE - Baturaja yang melalui Simpang Meo.
Jalur sementara dialihkan ke Prabumulih terutama untuk kendaraan
besar, begitupun sebaliknya. Sebab belum ada jalan alternatif untuk
ukuran kendaraan besar.
Sedangkan untuk kendaraan kecil, bisa melalui jalan kampung atau Kabupaten.
"Jadi bagi yang mau ke lahat, Padang, Medan, Aceh, kita alihkan dulu,
lewat Prabumulih dulu, begitu juga sebaliknya. Nanti kalau benar-benar
air sudah surut baru kita akan berkoordinasi lagi untuk dibuka biar
tidak terjadi penumpukan di jalan raya," ujar Kasatlantas.
Menurut Ucok (40) warga Medan, bahwa rencananya ia akan ke Medan
membawa barang sembako. Namun sekitar pukul 06.30, ia sudah terjebak
macet karena air sungai Enim meluap dan menggenangi jalan.
"Kita tunggu saja, daripada memutar lewat Baturaja bisa memakan waktu
enam jam ke kota Muaraenim. Saya rasa siang nanti airnya sudah surut,"
ujar Ucok.
Sementara itu dari pengamatan dilapangan, sedikitnya ada dua titik
Jalinsum yang terendam banjir yakni di Talang Gabus dan Desa Lingga.
Akibatnya puluhan kendaraan berat dan berukuran besar dari dua sisi
tertahan dan terjebak macet menunggu hingga air surut.(http://palembang.tribunnews.com)
Tidak ada komentar