Petani Karet Kembali Bergairah, Harga Getah Tembus Rp 11.000 Per Kilogram
Baturaja Radio - Harga getah karet di Kabupaten OKU Timur mengalami kenaikan cukup signifikan sejak dua minggu terakhir menjadi Rp 11 Ribu per kilogram.
Namun kenaikan harga tersebut tentu saja tidak bisa dinikmati seluruh
petani mengingat sejumlah petani sudah mengalihfungsikan dan menebang
habis lahan karet mereka dan diganti dengan tanaman ubi ataupun jagung.
“Harga karet bulanan saat ini mencapai Rp. 11 Ribu per kilogram dari
sebelumnya hanya Rp. 8 Ribu per kilogram. Untuk tata niaga penjualan
karet dilakukan dengan lelang sehingga petani akan menjual karet kepada
peserta lelang yang memberikan penawaran tertinggi,” kata salah satu
pengusaha karet untung Harmono ketika diwawancarai Rabu (23/11).
Menurut Untung, petani berharap agar harga karet terus membaik
sehingga petani karet lebih diuntungkan karena bisa menunjang perbaikan
ekonomi masyarakat.
Untung memprediksi harga karet akan kembali mengalami kenaikan hingga level Rp. 13 Ribu per kilogram.
“Analisisnya jika harga karet tidak kunjung membaik, maka kemungkinan
negara akan mengalami kerugian karena lahan semakin sedikit mengingat
banyak masyarakat melakukan alihfungsi lahan menjadi kebun ubi racun dan
jagung karena harga karet murah sedangkan harga ubi racun cukup
tinggi,” katanya.
Sedangkan petani karet lainnya Heriyanto menanmbahkan harga karet
dengan sistim tender saat ini mencapai hingga Rp. 15 Ribu per kilogram
yang sebelumnya hanya Rp. 9.700 per kilogram. Hasil perkebunan karet
petani saat ini mengalami penurunan karena banyak petani yang melakukan
alihfungsi lahan.
“Dalam satu Hektare (Ha) kebun karet saat ini bisa menghasilkan 250
hingga 300 kilogram. Jumlah tersebut menurun karena petani tidak
melakukan pemupukan sejak beberapa tahun lalu yang disebabkan oleh
anjloknya harga karet,” katanya.(http://palembang.tribunnews.com)
Tidak ada komentar