Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

Jalinteng di OKU Timur Berlubang dan Membahayakan Pengendara

Baturaja Radio - Kerusakan jalan di wilayah kabupaten OKU Timur bukan hanya terjadi pada ruas jalan kabupaten dan provinsi saja. Namun kerusakan juga terjadi pada jalan negara yang menghubungkan antara OKU Timur dengan Kabupaten OKU atau Jalan Lintas Tengah Sumatera (Jalintengsum).

Meski sudah memasuki bulan ramadhan, namun belum terlihat ada tanda-tanda akan dilakukan perbaikan oleh  pemerintah. Perbaikan ruas jalan tersebut hanya dilakukan hingga perbatasan kabupaten OKU saja. Sedangkan untuk kabupaten OKU Timur tidak ada perbaikan yang dilakukan.

“Ada kesan tebang pilih dalam perbaikan dan pembangunan jalan ini. Jalan provinsi Martapura-Belitang rusak parah dan tidak pernah ada perbaikan. Saat ini jalan negara yang menghubungkan kabupaten OKU dengan kabupaten OKU Timur juga rusak, dan yang diperbaiki hanya yang diwilayah kabupaten OKU saja. Sementara yang dikabupaten OKU Timur dibiarkan saja,” ungkap Hendra (26) salah satu pengendara yang kesal terhadap kerusakan jalan negara tersebut.

Menurutnya, para pekerja yang melakukan perbaikan jalan Jalintengsum tersebut sudah melakukan perbaikan hingga sekitar tugu perbatasan OKU Timur dan hanya beberapa meter saja untuk menuju dan memperbaiki sejumlah jalan yang berlubang dan mengalami kerusakan di wilayah OKU Timur.

“Namun mereka tidak bersedia dan hanya memperbaiki yang diwilayah OKU saja. Saat ini kondisi jalan negara di OKU Timur sangat parah dengan lubang menganga dan sangat membahayakan. Kalau tidak segera diperbaiki oleh pemerintah, kerusakan ini akan semakin parah,” lanjutnya.

Sedangkan Arif warga lainnya juga mengatakan, kerusakan ruas jalan di OKU Timur sangat memprihatinkan dan hingga pertengahan tahun 2016, belum ada perhatian serius dan tanda-tanda akan dilakukan perbaikan oleh pemerintah.

“Kita masyarakat kecil yang tidak tahu apa-apa hanya bisa berdoa saja. Jika memang mereka melakukan kesalahan, biarlah yang diatas yang membalasnya. Kita masyarakat tidak bisa berbuat apa-apa dan hanya bisa melihat saja,” katanya. (tribunnews.com)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.