Napi Kabur Saat Kasat Keamanan Cuti dan Kepala Rutan tidak di Tempat
Baturaja Radio - Tiga napi yang kabur dari Rutan Baturaja terjadi saat Kepala Satuan Keamanan, Maini, sedang cuti karena ada kakaknya yang meninggal dunia.
“Aku sedang cuti kakak ninggal di Empatlawang, dapat laporan dari kepala keamaan ado tahanan kabur,” kata Maini seraya menambahkan dalam waktu bersamaan Kepala Rutan Baturaja juga sedang tidak ada di tempat.
Mendapat laporan itu Maini langsung menuju Rutan Baturaja setelah dilakukan pemeriksaan di kamar tahanan kondisi ventilasi di kamar 15 memang sudah dirusak.
Tiga napi yang kabur diperkirakan naik ke bak mandi kemudian memanjat ventilasi dan merusak jeruji.
Kemudian dengan menggunakan empat helai handuk yang dipilin lalu disambung-sambung kemudian digunakan untuk meloncat keluar rutan lalu kabur.
Sementara dua tahanan lagi tidak ikut kabur diduga belum sempat kabur karena ada petugas rutan yang sedang patroli.
Kedua napi ini juga bertubuh lebih gemuk sehingga sulit meloloskan diri dari lubang ventilasi.
Pasca tiga napi kabur, penjagaan di Rutan Baturaja diperketat.
Tahanan yang melarikan diri masing-masing Risman Dani kasus pencurian dengan kekerasan.
Kemudian Johan Asmadi kasus senjata api dan Edo Arian Sapta kasus pencurian dan kepemilikan senjata api.
Kepala Rutan Baturaja Chairul Umri BcIP melalui Kasat Keamanan, Makni SH, kepada Sripoku.com, membenarkan tiga napi kabur dengan cara merusak teralli ventilasi di kamar nomor 15 Rutan Baturaja.
"Kasus ini sudah kita laporkan ke polisi untuk minta bantuan penangkapan. Upaya yang sudah kita lakukan yakni menghubungi keluarga napi agar menyebar foto-foto napi yang melarikan diri," ujar Makni.(http://palembang.tribunnews.com)
“Aku sedang cuti kakak ninggal di Empatlawang, dapat laporan dari kepala keamaan ado tahanan kabur,” kata Maini seraya menambahkan dalam waktu bersamaan Kepala Rutan Baturaja juga sedang tidak ada di tempat.
Mendapat laporan itu Maini langsung menuju Rutan Baturaja setelah dilakukan pemeriksaan di kamar tahanan kondisi ventilasi di kamar 15 memang sudah dirusak.
Tiga napi yang kabur diperkirakan naik ke bak mandi kemudian memanjat ventilasi dan merusak jeruji.
Kemudian dengan menggunakan empat helai handuk yang dipilin lalu disambung-sambung kemudian digunakan untuk meloncat keluar rutan lalu kabur.
Sementara dua tahanan lagi tidak ikut kabur diduga belum sempat kabur karena ada petugas rutan yang sedang patroli.
Kedua napi ini juga bertubuh lebih gemuk sehingga sulit meloloskan diri dari lubang ventilasi.
Pasca tiga napi kabur, penjagaan di Rutan Baturaja diperketat.
Tahanan yang melarikan diri masing-masing Risman Dani kasus pencurian dengan kekerasan.
Kemudian Johan Asmadi kasus senjata api dan Edo Arian Sapta kasus pencurian dan kepemilikan senjata api.
Kepala Rutan Baturaja Chairul Umri BcIP melalui Kasat Keamanan, Makni SH, kepada Sripoku.com, membenarkan tiga napi kabur dengan cara merusak teralli ventilasi di kamar nomor 15 Rutan Baturaja.
"Kasus ini sudah kita laporkan ke polisi untuk minta bantuan penangkapan. Upaya yang sudah kita lakukan yakni menghubungi keluarga napi agar menyebar foto-foto napi yang melarikan diri," ujar Makni.(http://palembang.tribunnews.com)
Tidak ada komentar