Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

Saatnya BUMN Bangun Universitas BUMN di Sumsel

Baturaja Radio - Sinergi BUMN di Sumatera Selatan dengan membangun sebuah Universitas adalah sebuah langkah yang harus dipikirkan bersama oleh BUMN yang memiliki kantor pusat atau memiliki lahan produksi maupun operasional di Sumatera Selatan.

Presiden Nasional PENA98 (Persatuan Nasional Aktivis 98) Sumsel Rizki Yoctavian menyebut langkah BUMN dengan mendirikan Universitas secara patungan tentunya dapat lebih kuat dalam hal pendanaan bagi operasionalnya.

Program ini juga menurut pria kelahiran Palembang 24 Oktober 1977 akan selaras dengan program dan perkataan Menteri BUMN Rini Soemarno untuk mendirikan Kampus BUMN (BUMN University) sebagai tempat menggali dan mempelajari perusahaan milik negara mulai dari sejarahnya hingga upaya mengembangkan BUMN ke depan sebagai agen pembangunan, sekaligus mensejahterakan masyarakat.

"Melalui Kampus BUMN diharapkan terjadi edukasi bagi masyarakat, selain juga agar BUMN mengenal kekuatan dan kelemahannya terutama menghadapi kompetisi yang semakin tajam untuk menjawab Tantangan dan Peluang MEA," kata pria yang pernah mengenyam pendidikan di Fakultas Ekonomi.

Menurut Bapak dua anak buah pernikahannya dengan Yuliana Ningsih, Provinsi Sumatera Selatan tentunya sangat diuntungkan dengan pendirian Universitas BUMN sehingga dapat mengelola SDM yang berlimpah. Saat ini tercatat ada 3 BUMN yang memiliki kantor pusat di Sumatera Selatan seperti PT Bukit Asam (tambang batubara), PT Pusri (pupuk) dan PT Semen Baturaja (semen).





"Belum lagi ada beberapa BUMN yang memiliki lahan produksi dan usaha seperti Pertamina, PGN, PN7, Pelindo, BGR, serta beberapa bank milik negara seperti BNI, BRI, Mandiri. Program ini dapat juga melibatkan BUMD seperti Bank Sumsel Babel. Manajemen BUMN juga dapat terlibat aktif sebagai dosen pengajar di Universitas tersebut," kata pria yang pernah ikut sebagai Pemantau Pemilu Unfrel.

Tentunya pendirian Universitas BUMN mencakup kebutuhan SDM dari BUMN tersebut seperti teknik pertambangan, mesin, industri, ekonomi, hukum dan sebagainya.

"Sehingga nantinya SDM lokal yang berkualitas dan terampil yang dibutuhkan BUMN tersebut didapat. Ini adalah salah satu langkah menjaring SDM lokal yang harus dipikirkan bersama oleh manajemen BUMN di Sumatera Selatan," terang aktivis yang biasa disapa Kiki Revolt.

Menurut pria yang kini duduk sebagai salah seorang Komisaris PT Semen Baturaja (Persero) tbk, sinergis BUMN tidak melulu terfokus pada kerja sama mencari deviden atau operasional akan tetapi juga memikirkan hal-hal yang bersifat pemberdayaan masyarakat dan program pembangunan manusia lokal.

"Sinergis dalam pengelolaan SDM akan membantu BUMN kedepan dan juga tentunya memenuhi tugas BUMN sebagai agen pembangunan baik pembangunan fisik maupun manusia. Sudah saatnya BUMN di Sumatera Selatan duduk bersama untuk membahas pengelolaan SDM untuk kemajuan Sumatera Selatan khususnya dan Indonesia umumnya. Kekayaan terbesar suatu negara adalah SDM yang handal," pungkasnya.(TribunNews)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.