Di OKU, 44 Orang Tewas Laka Lantas Sepanjang 2015
Baturaja Radio - Jumlah kasus kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas) di wilayah hukum Polres Ogan Komering Ulu (OKU) Sumsel sepanjang tahun 2015 kemarin menurun jika dibandingkan dengan jumlah Laka Lantas pada tahun sebelumnya (2014).
Berdasarkan data Laka Lantas yang dirilis Polres OKU tercatat, sepanjang periode Januari - Desember 2015 telah terjadi 65 kasus lakalantas dengan korban meninggal (MD) 44 orang, 4 luka berat dan 52 luka ringan.
Jumlah tersebut menurun tipis dibandingkan tahun 2014 jika melihat dari jumlah korban yang tewas. Ya, dari 71 kasus laka lantas di 2014, korban meninggal dunia tercatat 43 orang. Sementara luka berat 10 orang dan luka ringan 58 orang.
Selaras dengan jumlah korban meninggal dunia akibat Laka Lantas, Satlantas Polres OKU juga mencatat kerugian materil yang diakibatkannya.
Dimana pada periode Januari hingga Desember 2015, kerugian materil akibat Laka lantas ini juga meningkat yang mencapai Rp303 juta lebih.
Sedangkan pada periode yang sama di 2014, kerugian materil akibat Laka lantas mencapai Rp 264 juta lebih.
Kapolres OKU AKBP Dover C Lumban Gaol menjelaskan, masyarakat perlu menyadari kasus-kasus lakalantas yang terjadi selama ini.
Menurut dia, itu terjadi banyak faktor. Selain karena kelalaian (manusianya), juga disebabkan pelanggaran aturan lalulintas.
Karenanya, hal ini perlu menjadi perhatian sehingga kedepannya angka lakalantas bisa terus ditekan.
"Seperti ngebut, menyalip kendaraan, tidak waspada, melanggar rambu dan lainnya menjadi penyebab utama lakalantas yang terjadi," kata Kapolres. (rmolsumsel.com)
Berdasarkan data Laka Lantas yang dirilis Polres OKU tercatat, sepanjang periode Januari - Desember 2015 telah terjadi 65 kasus lakalantas dengan korban meninggal (MD) 44 orang, 4 luka berat dan 52 luka ringan.
Jumlah tersebut menurun tipis dibandingkan tahun 2014 jika melihat dari jumlah korban yang tewas. Ya, dari 71 kasus laka lantas di 2014, korban meninggal dunia tercatat 43 orang. Sementara luka berat 10 orang dan luka ringan 58 orang.
Selaras dengan jumlah korban meninggal dunia akibat Laka Lantas, Satlantas Polres OKU juga mencatat kerugian materil yang diakibatkannya.
Dimana pada periode Januari hingga Desember 2015, kerugian materil akibat Laka lantas ini juga meningkat yang mencapai Rp303 juta lebih.
Sedangkan pada periode yang sama di 2014, kerugian materil akibat Laka lantas mencapai Rp 264 juta lebih.
Kapolres OKU AKBP Dover C Lumban Gaol menjelaskan, masyarakat perlu menyadari kasus-kasus lakalantas yang terjadi selama ini.
Menurut dia, itu terjadi banyak faktor. Selain karena kelalaian (manusianya), juga disebabkan pelanggaran aturan lalulintas.
Karenanya, hal ini perlu menjadi perhatian sehingga kedepannya angka lakalantas bisa terus ditekan.
"Seperti ngebut, menyalip kendaraan, tidak waspada, melanggar rambu dan lainnya menjadi penyebab utama lakalantas yang terjadi," kata Kapolres. (rmolsumsel.com)
Tidak ada komentar