Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

Anggaran Latihan TNI AD Naik 157%

Baturaja Radio - Anggaran latihan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD), pada tahun ini mengalami kenaikan kurang lebih 157% dibanding 2011 lalu.

Hal itu diungkapkan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Pramono Edi Wibowo,usai memberikan pengarahan kepada ribuan prajurit di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Kodiklat TNI AD, Ogan Komering Ulu (OKU) kemarin (03/09/2012). Namun, dalam penyampaiannya kepada wartawan, adik ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini, tidak merinci jumlah yang dimaksud, karena dirinya memang tidak memegang data spesifik.

Pramono sendiri sengaja datang ke Sumsel untuk melihat dari dekat Latihan Tempur Antar Cabang (Ancab) TNI AD, di Puslatpur Kodiklat TNI AD OKU, yang bertujuan untuk penyempurnaan taktik dan teknis berperang pasukan TNI AD dalam mempertahankan NKRI. Pramono menyatakan,pada tahun ini pihaknya juga akan menambah perlengkapan persenjataan perang TNI, yang didatangkan dari negara-negara maju.

Bahkan, pihaknya juga akan membeli rudal sebagai pengganti roket yang dimiliki anggota TNI AD sekarang ini, dengan jarak tembak mencapai 95 kilometer (km). Persenjataan yang direncanakan akan datang ini merupakan jenis Rudal Sesar 155 GS, yang mampu menempuh jarak tembakan 95 kilometer, atau setara dari Baturaja menuju Lampung.

“Untuk alat kendali juga sudah menggunakan teknologi canggih, sehingga tembakan akan tepat pada sasaran.Selain itu, kita akan menambah persenjataan jenis Leopat 2A4,” katanya. Dia menambahkan, hingga saat ini dari target penambahan senjata yang ditetapkan baru terealisasi sekitar 20%. “Dengan adanya penambahan peralatan itu, maka mulai tahun ini kita akan menghidupkan kembali dua bataliyon tank, dua bataliyon roket dan dua bataliyon meriam di seluruh artileri medan (armed),” tandasnya.

Sementara itu, Komandan Brigif 9 Kostrad Letkol Inf Suparlan menjelaskan, latihan tempur tersebut perencanaannya sudah dilakukan sejak dua hari lalu.“Pada latihan ini kita memaksimalkan seluruh persenjataan yang dimiliki TNI AD,”ujarnya.

Disinggung jumlah senjata berat yang digunakan pada latihan tempur itu,Suparlan menyebutkan, pihaknya telah meluncurkan 140 hingga 200 unit roket, serta 200 unit meriam dan mortal,dengan jumlah prajurit yang terlibat 3.017 orang. “Kami juga meluncurkan 16 unit tank scorpion, kendaraan tempur anoa dan 3.000 personel untuk memukul mundur musuh,”katanya.

Sementara mengenai skenario pelatihan sendiri, lanjut dia, dimulai dengan perjalanan seluruh Ancab TNI AD dari Jawa Timur (Jatim) yang melintasi laut dengan menaiki enam unit kapal perang. Selanjutnya, diutus tim penyusup di lokasi musuh, dan akhirnya jumlah kekuatan pasukan tempur Negara baru tersebut bisa diketahui, yakni hanya satu bataliyon.
Sumber : www.seputar-indonesia.com

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.