OKU Menuju Swasembada Bawang Merah, Kadis Pertanian OKU : Penanaman Bawang Merah di Desa Tungku Jaya Jadi Contoh Positif bagi Kelompok Tani Lain
Baturajaradio.com- Sosoh Buay Rayap OKU, Suasana Desa Tungku Jaya, Kecamatan Sosoh Buay Rayap, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, tampak semarak pada Kamis siang (24/07/2025) sekitar pukul 13.30 WIB. Pemerintah Kabupaten OKU melalui Dinas Pertanian menggelar kegiatan penanaman bawang merah dan penyerahan bantuan sarana produksi pertanian secara simbolis kepada kelompok tani setempat.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program peningkatan ketahanan pangan dan pemberdayaan petani yang tengah digencarkan oleh Pemkab OKU. Hadir dalam kesempatan ini Kepala Dinas Pertanian OKU, H. Husmin, S.P., M.M., Sekretaris Daerah OKU Dharmawan Irianto mewakili Bupati OKU H. Teddy Meilwansyah, serta perwakilan kelompok tani dan masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Kadis Pertanian OKU, H. Husmin, menyampaikan harapan besar kepada para petani yang menerima bantuan agar dapat memanfaatkannya secara maksimal. Ia juga berharap kegiatan ini bisa menjadi contoh inspiratif bagi kelompok tani lainnya di OKU.
Adapun bantuan sarana produksi pertanian yang diserahkan secara simbolis meliputi benih bawang merah unggul, pupuk, pestisida, dan alat pendukung pertanian lainnya. Bantuan ini ditujukan untuk mendukung pengembangan tanaman hortikultura, khususnya bawang merah, yang kini menjadi salah satu komoditas potensial di wilayah OKU.
Mewakili Bupati OKU, Sekda Dharmawan Irianto memberikan apresiasi atas semangat kelompok tani Desa Tungku Jaya dalam membudidayakan bawang merah. Ia menyampaikan dukungan penuh dari Pemkab OKU terhadap program pertanian berkelanjutan.
“Kami sangat mendukung kegiatan ini. Semoga ke depan, Kabupaten OKU tidak lagi tergantung dengan pasokan bawang merah dari luar daerah. Kita ingin menjadi daerah swasembada,” ujarnya optimis.
Dharmawan juga menyampaikan bahwa program pertanian seperti ini akan terus dilanjutkan dan diperluas ke desa-desa lain di Kabupaten OKU, mengingat tingginya potensi pertanian hortikultura yang dimiliki daerah tersebut.
Sementara itu, Tejo Winarno, Ketua Kelompok Tani Sumber Makmur Desa Tungku Jaya, menyampaikan pandangan dan harapannya kepada pemerintah. Ia menyoroti pentingnya kualitas bibit dalam pertanian bawang merah, yang menurutnya sangat menentukan hasil panen.
“Kalau bibitnya tidak bagus, maka sehebat apapun petaninya, hasilnya tetap tidak maksimal. Bibit itu penentu 95 persen kesuksesan panen,” jelas Tejo.
Ia menambahkan bahwa selama ini kelompok tani di Desa Tungku Jaya memilih membeli bibit langsung dari Brebes, Jawa Tengah, yang terkenal sebagai sentra produksi bawang merah berkualitas. Meski mahal, bibit tersebut terbukti memberikan hasil panen yang memuaskan.
Menurut Tejo, pasar untuk bawang merah di OKU dan sekitarnya masih sangat terbuka lebar. Bahkan, permintaan dari luar daerah pun cukup tinggi. Namun, keterbatasan modal menjadi kendala utama dalam mengembangkan budidaya secara luas.
“Masalah kami ini soal dana. Untuk 1 hektar, kami butuh biaya setidaknya Rp120 juta. Kalau tidak dibantu oleh pemerintah, petani kecil sulit berkembang,” ujarnya dengan nada harap.
Ia berharap agar pemerintah lebih memperhatikan petani bawang merah dengan menambah alokasi bantuan, baik dari sisi benih, pupuk, maupun pembiayaan operasional. Dengan dukungan yang tepat, Tejo yakin bahwa bawang merah bisa menjadi komoditas andalan OKU.
Tejo juga menyatakan kesiapannya untuk membimbing petani-petani baru yang ingin mulai menanam bawang merah, asalkan didukung dengan modal yang cukup dan program pendampingan dari pihak terkait.
Kegiatan simbolis penanaman dilakukan bersama oleh Kadis Pertanian, Sekda OKU bersama Perwakilan Forkopimda, Camat Sosoh Buay Rayap dan Ketua Kelompok Tani dengan menanam bibit bawang merah di lahan percontohan milik kelompok tani.
Tampak para petani dan warga sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Mereka berharap program seperti ini bisa berlanjut dan tidak berhenti hanya pada seremoni saja.
Selain penyerahan bantuan, kegiatan juga diisi dengan dialog interaktif antara petani dan pihak Dinas Pertanian. Dalam sesi ini, petani diberi kesempatan menyampaikan kendala, kebutuhan, serta aspirasi secara langsung.
Kegiatan ini sekaligus menjadi momentum penting bagi Pemkab OKU untuk lebih memahami kebutuhan riil para petani di lapangan, khususnya dalam komoditas hortikultura.
Berdasarkan data Dinas Pertanian OKU, potensi lahan hortikultura di Kecamatan Sosoh Buay Rayap sangat menjanjikan. Tanahnya subur dan iklimnya mendukung pertumbuhan bawang merah secara optimal.
Dengan dorongan dari program pemerintah dan antusiasme petani seperti di Desa Tungku Jaya, Kabupaten OKU diharapkan mampu menekan ketergantungan impor bawang merah dari luar daerah.
Kadis Pertanian juga menegaskan bahwa program pendampingan dan pelatihan akan terus diberikan secara berkelanjutan agar petani tidak hanya menerima bantuan, tapi juga memiliki pengetahuan teknis untuk mengelola usaha pertanian mereka secara mandiri.
Sekda OKU menambahkan bahwa pihaknya akan menyampaikan aspirasi petani kepada Bupati OKU dan instansi terkait untuk segera ditindaklanjuti, khususnya terkait permodalan dan pembinaan intensif.
Acara ditutup dengan peninjauan langsung ke lahan pertanian kelompok tani dilanjutan penanaman bibit bawang merah dan foto bersama yang kini telah mulai ditanami bawang merah.
Pemerintah berharap bahwa Desa Tungku Jaya bisa menjadi pilot project atau desa percontohan dalam pengembangan bawang merah di OKU.
Dengan kolaborasi antara pemerintah dan petani, Kabupaten OKU memiliki peluang besar untuk menjadi salah satu sentra bawang merah di wilayah Sumatera Selatan dalam waktu yang tidak lama lagi.
sumber(https://liputan4.com/oku-menuju-swasembada-bawang-merah-kadis-pertanian-oku-penanaman-bawang-merah-di-desa-tungku-jaya-jadi-contoh-positif-bagi-kelompok-tani-lain/)
Tidak ada komentar