MBG Bikin Cemas dì Sumsel, BGN Bakal Tambah 900 SPPG Nah Loh…

Baturajaradio.com – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tercatat beberapa kali menimbulkan kecemasan

Pertama kasus dugaan keracunan pelajar dì Kabupaten Empat Lawang, dan baru-baru ini terjadi Kabupaten Pali.

Jumlahnya korbannya hingga ratusan, sehingga harus dì larikan ke rumah sakit setempat. Meski tidak sampai menimbulkan korban jiwa.

Menyikapi permasalahan itu, Badan Gizi Nasional (BGN) memberikan bimbingan teknis (Bimtek) kepada ribuan pekerja dapur sehat.

Pelatihan fokus pada penyiapan makanan yang sehat dan higienis. Sehingga kedepan, kasus yang sempat membuat panik orang tua tidak lagi terjadi.

“Bimtek ini sangat penting dì ikuti pekerja Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) terkait SOP pekerja dapur, ” ungkap Direktur Deputi Wilayah II BGN Brigjen Pol Sony Sanjaya, Minggu 18 Mei 2025.

Harga Gabah dan Beras Anjlok, Pemerintah Tegaskan Komitmen Lindungi Petani

Peserta, jelas dia, dì ikuti 3.300 orang dari 67 SPPG yang tersebar dì seluruh wilayah d Sumatera Selatan.

“Mereka harus di bekali pengetahuan, karena tugasnya sebagai pejuang pembangunan gizi, ” tuturnya.

Upaya ini sebagai langkah cepat menanggapi kasus keracunan yang sudah terjadi di provinsi ini. Sehingga kasus tersebut tidak lagi terjadi.

“Setelah ini, mudah-mudahan kasus tersebut bisa dì nihilkan, ” harapnya.

Sebenarnya, penyiapan, pengolahan dan pendistribusian makanan sudah dì awasi pihak khusus.

Seperti ahli gizi serta asisten yang memonitor kegiatan dapur. Namun masih saja kecolongan.

“Evaluasi terus dì lakukan, termasuk memberikan tindakan terhadap SPPG yang bermasalah, ” tandasnya.

BPOM Temukan Es Krim Mengandung Alkohol, Ini Produknya

Sementara Kepala BGN Dadang mengatakan, dì Provinsi Sumatera Selatan, dapur SPPG akan dì tambah.

Jumlah dapur SPPG yang akan di bangun hampir menyentuh angka 1000 unit. Dapur dì bangun dengan dana pemerintah.

“Berkisar 965 dapur SPPG akan dì bangun dì Sumsel dengan dana pusat, ” katanya.

Jalan Amblas di OKU Selatan Ancam Keselamatan Pengguna Jalan

Dapur tersebut nantinya mampu mengakomodir 2,5 juta masyarakat dì Sumsel.

Untuk realisasi program tersebut, BGN meminta daerah menyiapkan lahan minimal untuk membangun 3 lokasi per wilayah. (13)