Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

Gempuran Israel di Lebanon Hantam Kelompok Wartawan, 1 Orang Tewas-6 Luka


Baturajaradio.com
,Beirut - Sedikitnya satu wartawan tewas dan enam wartawan lainnya mengalami luka-luka akibat gempuran yang dilancarkan Israel terhadap wilayah Lebanon bagian selatan. Gempuran ini terjadi saat ketegangan di perbatasan Lebanon meningkat usai Israel menggempur Jalur Gaza untuk membalas serangan Hamas.

Seperti dilansir Al Jazeera, Sabtu (14/10/2023), wartawan yang tewas diidentifikasi sebagai Issam Abdallah, yang merupakan videografer untuk kantor berita Reuters. Gempuran Israel itu dilaporkan mengenai sekelompok wartawan media asing yang sedang meliput bentrokan di perbatasan pada Jumat (13/10) waktu setempat.

Kematian Abdallah itu dikonfirmasi oleh kantor berita Reuters, juga beberapa saksi mata dan sejumlah wartawan yang ada di lokasi. Seorang fotografer Associated Press yang ada di lokasi, seperti dilansir Al Arabiya News, menuturkan dirinya melihat jenazah Abdallah dan enam wartawan lainnya yang mengalami luka-luka.

Beberapa korban luka dilarikan ke rumah sakit dengan ambulans. Gambar-gambar dari lokasi kejadian menunjukkan sebuah mobil hangus.

"Kami sangat sedih untuk memberitahu Anda bahwa videografer kami, Issam Abdallah, telah terbunuh," demikian pernyataan kantor berita Reuters.

"Kami segera mencari lebih banyak informasi, bekerja sama dengan otoritas di wilayah tersebut, dan mendukung keluarga Issam dan koleganya," imbuh pernyataan tersebut.

Lebih lanjut disebutkan kantor berita Reuters bahwa Abdallah merupakan bagian dari kru Reuters di Lebanon bagian selatan yang memberikan laporan langsung.

Disebutkan juga bahwa dua wartawan Reuters lainnya, yang bernama Thaer Al-Sudani dan Maher Nazeh, mengalami luka-luka akibat gempuran yang sama.
Al Jazeera, secara terpisah, melaporkan seorang juru kameranya yang bernama Elie Brakhia dan seorang reporternya yang bernama Carmen Joukhadar termasuk di antara korban luka. Disebutkan oleh Al Jazzera bahwa 'Israel mengebom kendaraan mereka'.

"Peluru tank mengenai mereka secara langsung. Mengerikan sekali. Situasi di sana -- saya tidak bisa menjelaskannya, saya tidak bisa menggambarkannya," tutur seorang koresponden Al Jazeera Ali Hashem yang melaporkan dari Alma al-Shaab di Lebanon.

Dia menegaskan bahwa sekelompok wartawan itu secara jelas telah ditandai sebagai pers.

Kantor berita Agence France-Presse (AFP) melaporkan secara terpisah bahwa dua wartawan mereka juga termasuk dalam korban luka.

Sekelompok wartawan dari berbagai media asing itu berada di dekat Alma al-Shaab, yang berdekatan dengan perbatasan Israel, ketika mereka terjebak dalam serangan lintas perbatasan. Laporan AFP, yang mengutip sumber keamanan Lebanon, menyebut gempuran terjadi setelah adanya upaya penyusupan oleh faksi Palestina di perbatasan Israel dari wilayah Lebanon bagian selatan.

Ketegangan di perbatasan Israel dan Lebanon meningkat saat serangan udara terus dilancarkan Israel terhadap Jalur Gaza, untuk membalas serangan Hamas yang menewaskan lebih dari 1.300 orang di Israel pada Sabtu (7/10) lalu.

Sementara itu, Press Editors' Syndicate di Lebanon mengecam serangan 'menargetkan' wartawan di Lebanon dan menyebut pembunuhan Abdallah sebagai 'kejahatan yang disengaja'. Belum ada tanggapan resmi Israel atas insiden mengenaskan ini.

Sumber artikel:: selengkapnya https://news.detik.com/internasional/d-6982017/gempuran-israel-di-lebanon-hantam-kelompok-wartawan-1-orang-tewas-6-luka.


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.