Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

Sering Jadi Langganan Banjir, Armada Damkar dan BPBD OKU Sedot Banjir di Jalan Pancur


Baturajaradio.com
- Sekitar 5 unit armada Damkar dan BPBD langsung menyedot banjir yang menggenangi Jalan Pancur di Desa Tanjung Baru, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten Ogan Kkomering Ulu (OKU), Kamis (27/4)/2023).

Pj Bupati OKU, H. Teddy Meilwansyah SSTP. MM. MPd dan Kepala Dinas PUPR, Ir. H. Ulia Mahdi MM langsung gerak cepat untuk membebaskan jalan yang tergenang air setinggi sekitar 60 cm (selutut orang dewasa) tersebut.

Menurut Teddy, penanggulangan ini sifatnya sebentar dan bertujuan untuk membebaskan Jalan Pancur dari genangan air agar bisa dilewati kendaraan roda dua dan roda empat, mengingat jalan ini termasuk jalur sibuk.

“Ini sifanya sementara agar jalan ini normal kembali."

"Selanjutnya kita akan bangun kolam retensi yang memiliki fungsi sebagai serapan air dan sekaligus taman wisata,” kata Teddy.

Teddy menjelaskan, pihaknya akan melakukan pembangunan kolam retensi untuk mengurangi banjir yang sering mengenangi Jalan Pancur.

Nantinya, kata PJ Bupati, kolam retensi juga akan ditanami tumbuh-tumbuhan sehingga dpaat berfungsi juga sebagai taman bermain dan wisata.

Pihaknya masih menunggu kepastian dari pemilik lahan yang akan menghibahkan tanah.

Kegiatan ini juga dihadiri Kades Tanjungbaru, Subri Bustan SP yang menyampaikan langsung kepada PJ Bupati bahwa dua warga sudah membuat surat heibah untuk pembangunan kolam retensi.

”Alhamdulillah sejak dua bulan lalu surat hibah tanah untuk dijaidkan kolam retensi sudah dibuat,” terang Kades.  

Pantuan Sripoku.com di lapangan, banjir yang menggenangi jalan Pancur ini memang cukup mengganggu arus lalu lintas.

Kendaraan roda dua dipastikan sulit melintas, sedangkan kendaraan roda empat masih banyak yang mencoba menerobos banjir yang menggenangi, namun harus benar-benar cekatan karena semakin ke tengah semakin dalam dan dikhawatirkan mesin mobil mogok.

Kekhawatiran warga akhirnya membuahkan jawaban ketika PJ Bupati memerintahkan BPBD dan Damkar mengerahkan armadanya untuk menyedot dan membuang air ke tempat yang aman.

Namun pekerjaan ini diperkirakan akan membutuhkan waktu lama karena volume air yang cukup banyak.

Diperkirakan jalan baru akan terbebas dair banjir setelah sore hari.  

Sementara itu, banjir musiman di Jalan Pancur ini memang sudah terjadi setiap kali hujan lebat dan dalam waktu yang cukup lama.

Bahkan ada beberapa bangunan di sekitar lokasi banjir yang sudah ditinggalkan pemiliknya karena sering menjadi langganan banjir dan posisinya berada di cekungan tempat berkumpulnya air.

Jalan Pancur yang menjadi langganan banjir memang berada di cekungan tempat berkumpulnya air dari dua arah di jalan tersebut. (eni)

Sumber: Sriwijaya Post

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.