Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

Sosok Jamaludin, Belasan Tahun Jadi Guru Honorer di Pelosok OKU Timur, Gaji Rp 1,5 Juta per 4 Bulan


Baturajaradio.com
- M Jamaludin (40) belasan tahun mengabdikan dirinya sebagai guru honorer di sekolah filial pelosok Kabupaten OKU Timur.

Sekolah filial itu berada di Dusun 5 RT 7, Desa Sukabumi, Kecamatan Cempaka yang berjarak 4 jam dari Ibukota OKU Timur yakni Martapura.

Kondisi sekolah tersebut berada di perkampungan berbatasan dengan Kabupaten OKI terdiri dari 30 KK, jauh dari keramaian.

Sekolah itu tampak memprihatinkan hanya berdinding papan tua dengan atap seng yang sederhana.

Bahkan dinding masih banyak yang bolong-bolong hingga rawan dimasuki air ketika hujan.

Para siswa terlihat mengenakan baju seragam merah putih namun terlihat sedikit lusuh, bahkan banyak yang tidak bersepatu.

Meskipun hanya lulusan MAN dan tidak memiliki latar belakang pendidikan sebagai guru, Jamaludin berupaya keras membantu anak-anak di pelosok Bumi Sebiduk Sehaluan agar bisa berhitung dan menulis.

Jamaludin saat itu tak kuasa menahan rasa prihatin, ia melihat banyak anak-anak di desanya yang belum mengenyam pendidikan.

"Berangkat dari rasa prihatin itu, niat saya anak-anak bisa belajar jangan sampai buta huruf," kata Jamaludin dengan mata yang berkaca-kaca saat dijumpai Tribun Sumsel, Selasa (28/3/2023).

Jamaludin sebenarnya adalah seorang buruh tani, namun hatinya tergerak untuk mengajar di Desa Sukabumi sejak tahun 2012. Bahkan ia mengajar sebelum sekolah filial dibangun.

"Dulu saya mengajar belum ada ruangan, masih di Mushola, selama 6 tahun saya mengajar sendirian dengan honor dari kepala sekolah SD 1 Sukabumi 600 ribu/triwulan (tiga bulan). Kalau sekarang Rp 1,5 juta/empat bulan," ujar Jamal bercerita.

Gaji sebagai guru honorer tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup Jamal beserta anak dan istrinya, untuk itu masih sambilan sebagai buruh tani.

Saat bercerita, Jamal tak mampu untuk menutupi kesedihanya karena terbayang akan perjuanganya.

"Sambil menanam padi dan menyadap karet," bebernya.

Mengenakan baju batik dan sambil bertepuk tangan, Jamaludin terlihat semangat mengajar para siswa.

Ia berharap agar pemerintah bisa memperbaiki ruang kelas agar proses pembelajaran jadi lebih baik.

"Kalau hujan ya kehujanan. Rasanya sedih tidak bisa belajar, paling kita nyanyi agar anak- anak bisa,semangat," ungkap Jamal.

( https://sumsel.tribunnews.com/2023/03/28/sosok-jamaludin-belasan-tahun-jadi-guru-honorer-di-pelosok-oku-timur-gaji-rp-15-juta-per-4-bulan )

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.