Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

5 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Menanam Tomat di Pot

 







Baturaja Radio.com - Meski dikategorikan sebagai sayuran, tomat memiliki struktur buah. Tanaman yang memiliki nama latin Lycopersium esculentum L dapat tumbuh baik di dataran rendah maupun tinggi, mulai 0-1.500 m dpl, tergantung dari varietasnya. Tomat memerlukan media tanah yang subur dan gembur serta keasaman ph 5,5-7 untuk tumbuh subur. Selain ditanam di lahan luas, tomat bisa tumbuh dengan baik di media tanaman seperti hidroponik, taman vertikultur, serta media pot atau polybag. 

Menanam tomat dalam pot atau polybag dapat menjadi solusi memanfaatkan lahan yang sempit. Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian, Rabu (4/5/2022), ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menanam tanaman tomat dalam pot seperti berikut ini.  

Pemilihan benih

Pemilihan benih sangat menentukan produksi. Karena itu, perlu melakukan seleksi varietas tomat yang akan ditanam dan sesuaikan lokasi budi daya dengan varietas yang akan ditanam, terutama kondisi iklim dan ketinggian tempat penanaman.  

Persemaian benih Benih tomat yang sudah diseleksi selanjutnya harus disemai terlebih dahulu. Penyemaiaan dapat dilakukan di dalam polybag atau nampan dengan media persemaian berupa campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1. Tempat persemaian harus terlindungi dari hujan agar tidak merusak benih yang masih lemah dan terhindar dari sinar matahari secara langsung. Penyiraman media harus dilakukan sebelum benih disemai agar tidak menjadi padat serta benih tidak tenggelam dalam media persemaian. 

Setelah benih ditanam, benih ditutup tipis dengan media tanama dan lakukan penyiraman ulang. Persemaian disarankan ditutup selama tiga sampai lima hari saat perkecambahan awal. Penyiraman benih yang disemai dilakukan dua kali sehari serta hindari sampai merusak permukaan persemaian. 

Pemupukan tambahan dapat diberikan setelah dua minggu dengan pupuk cair organik, kompos, atau NPK. Penyiangan dilakukan agar gulma tidak sampai tumbuh di area persemaian. Bibit tomat dapat dipindahkan dari persemaian ke dalam pot setelah 21-30 hari atau sudah memiliki minimal lima helai daun. 

Pemindahan benih

Sebelumnya memindahkan benih, persiapkan media tanam dalam pot berisi tanah, arang sekam, kompos dengan perbandingan 2:1:1 atau 1:1:1. Selain itu, cabut tanaman tomat, tetapi jangan sampai akar tanaman putus atau rusak. Selanjutnya, masukkan tanaman ke pot yang telah berisi media tanam. Posisi akarharus  tegak lurus jangan sampai bengkok. Untuk bibit dalam polybag semai, sobek polybag dan dipindahkan bersama tanah ke dalam pot. 

Perawatan dan pemeliharaan tomat 

Pemeliharaan tanaman tomat relatif lebih mudah. Namun, hindari media tanam menjadi kering. Untuk itu, siram tanaman tomat dua kali sehari, tetapi hindari terlalu basah agar akar tidak busuk. Jangan lupa menyiangi gulma yang terdapat dalam pot secara teratur. Bila ada tanaman tomat yang layu atau mati, cabut segera dan buang agar tidak menular ke tanaman lain.

Lakukan pemangkasan tunas dan pemberian ajir sebagai penopang buah. Pemberian pupuk tanaman dilakukan setelah satu minggu dengan kompos sebanyak satu genggam per pot. Penambahan pupuk kompos dilakukan setiap bulan atau bila melihat tanaman kurang subur. Begitu pun bila tanaman akan berbuah, Anda bisa menambahkan pupuk buah atau pupuk organik cair. 

Panen 

Tanaman tomat dalam pot dapat dipanen setelah tiga bulan tanam, tergantung dari varietasnya. Ciri-ciri tanaman tomat yang akan panen mengalami perubahan warna pada buah tomat dari warna hijau ke kuning-kuningan. Pemetikan dilakukan pada buah yang telah matang saja. Waktu pemetikan yang paling baik adalah pada pagi dan sore hari saat matahari tidak terlalu terik.

https://www.kompas.com/homey/read/2022/05/04/165800176/5-hal-yang-harus-diperhatikan-saat-menanam-tomat-di-pot



Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.