Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

Draver Dump Truk Ngadu Soal Antrian Panjang BBM Kepada Dewan

 




Baturaja Radio.com - Puluhan Draver Dump Truk mengadukan nasibnya ke anggota DPRD OKU terkait soal antrian panjang di setiap SPBU dalam Kota Baturaja yang diduga akibat ulah oknum yang melakukan penimbunan BBM jenis solar dengan antri berulang-ulang.
Hal ini terungkap Pertemuan Draver dengan anggota DPRD OKU yang dipimpin Yopi Syahrudin dan dihadiri langsung oleh Wakil Ketua I DPRD OKU, Yudi Purna Nugraha (YPN), MS Tito, H. Umi Hartati dan dihadiri oleh unsur dinas terkait diantaranya Dinas Perdagangan, Dishub, Pol-PP, Pertamina, perwakilan SPBU, Kapolsek Baturaja Timur, AKP. Hamid, SH, MH, Kanit Intel Polres OKU, Ipda. Fitrawadi, Rabu (21/12), sekitar pukul 10.00 wib di ruang Rapat Komisi I.

Perwakilan Draver Drump Truk, Wiwik (49) mengatakan para sopir Drump Truk merasa sangat kesal dengan antrian panjang yang sudah terjadi berbulan-bulan lalu sampai memakan waktu dua hingga tiga jam untuk mendapatkan BBM jenis Solar di SPBU dalam kota Baturaja, yang diduga ada oknum yang terus antri berulang-ulang.
“Hari ini kami minta agar aparat segera menindaknya karena akibat antrian BBM yang begitu panjang membuat kerugian para sopir Drump Truk. Tadinya kami bisa mengangkut material tiga sampai empat kali menjadi dua atau satu kali dalam sehari dan membuat kami merugi,” ucap Wiwik kesal.
Ditambahkan Kanit I Intelkam Polres OKU, Ipda Fitrawadi Polres OKU sempat melakukan pantauan terkait ada oknum yang mengaku PM dengan memakai mobil Jenis Innova dengan plat polisi BG 398, sehingga bebas antrian terus menerus dan bahkan anggota yang berjaga hormat.

“Setelah diselidiki ternyata oknum tersebut bukan anggota PM dan sudah kita tangkap. Selain itu hasil pantauan ber-minggu-minggu dilakukan Intel Polres OKU, mobil milik anggota Polres OKU sewaktu mengantri BBM ternyata tidak dapat mengisi BBM karena plat sudah tertera di SPBU sudah mengisi. Artinya nopol anggota Polres OKU dicatut oknum yang sengaja antri menggunakan mobil dengan plat polisi anggota Polres OKU,” terangnya.
Setelah pihak Pertamina dimintai untuk melakukan suplay BBM secara serentak dalam waktu tiga hari kedepan, Wakil Ketua I DPRD OKU, Yudi Purna Nugraha sesuai harapan para draver Dump Truk agar segera dicari solusinya, yaitu dengan cepat berkoordinasi dengan Polres OKU, langsung turun mengecek setiap SPBU agar keluhan mendapat solusi segera.

“Sementara untuk jangka kedepan mengatasi penyalahgunaan BBM jenis Solar ini, DPRD OKU akan segera meminta pemerintah daerah mengaktifkan Satgas BBM yang telah dibentuk untuk bertugas dan tidak ada alasannya kalau pemerintah daerah tidak memiliki anggaran untuk menyeleaikan persoalan yang sudah berlarut-larut ini,” tegas Yudi.
Ditambahkan oleh Anggota DPRD OKU, MS. Tito Kader Partai hanura ini menegaskan kalau hari ini persoalan antrian panjang BBM di SPBU tidak ada solusinya, maka percuma para draver Drump Truk hadir mengadukan nasibnya kepada dewan.

“Kita tidak mau persoalan ini menjadi berlarut-larut tidak ada solusinya karena hari ini kita ditangtang untuk menyelesainya segera dan dewan tidak ingin keluhan ini datang lagi dihari kedepan. Maka kita akan mendesak pemerintah untuk segera metugaskan Satgasus BBM,” tutupnya.
Sementara itu, pantauan wartawan FBI.digital, usai rapat anggota DPRD OKU bersama Polres OKU akan langsung turun kesetiap SPBU untuk menuntaskan antrian BBM yang mengular. (**)

Kapolsek Baturaja Timur, AKP. Hamid, SH, MH mengatakan jajaran Polres OKU sudah ada Satgas Khusus yang beranggotakan Sabara, Reskrim dan Intel melakukan pantauan di lapangan dan hasilnya antrian BBM di SPBU dalam Kota Baturaja tidak lagi panjang dan dapat diatasi.

“Namun Satgasus Polres OKU tidak dapat melakukan pemantauan setiap hari karena tidak memiliki dana khusus sehingga saat tidak dilakukan pemantauan dan ditempatkan petugas, antrian BBM disetiap SPBU kembali mengular,” terangnya.

http://fbi.digital/draver-dump-truk-ngadu-soal-antrian-panjang-bbm-kepada-dewan

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.