Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

Minta Tolong Saat Dikejar Begal, Mahasiswi Unbara OKU Ini Malah Diludahi dari Truk







baturajaradio.com - Atik Umaiyah (21) mahasiswi Universitas Baturaja (Unbara) menyebutkan, dia diludahi dari dalam truk yang melintas saat minta tolong ketika dirinya dikejar begal.

Hal itu dituturkan mahasisiwi semester VII FKIP Bahasa Inggris Unbara itu saat ditemui di kediamnnaya di Desa Tegal Jaya Blok I Kecamatan Lubukraja Kabupaten OKU, Rabu (21/9/2022).

Diceritakan, saat itu dia tengah mencari bantuan untuk menyelamatkan diri dari kejaran begal. Dia meelihat ada truk melintas yang diharapkan dapat membantunya.
Namun bukan pertolongan yang dia dapatkan. Dia malah diludahi oleh orang dari dalam truk tersebut.

"Bukannya menolong malahan aku diludahi oleh orang di dalam truk itu, padahal aku sudah minta tolong dan dia lihat aku dikejar penjahat,” kata Atik dengan nada sedih.

Saat itu kata Atik, dia tak sempat melihat plat nomor  truk tersebut. Karena fokus mengendarai motornya agar tidak jatuh saat dikejar begal.

Dituturkan, kejadian berawal ketika dia berangkat dari rumahnya di Batumarta Unit I pukul 06.15 WIB. Kondisi jalanan sepi bahkan masih berkabut.

Sekitar pukul 06.20 WIB, di jalanan sepi dekat Simpang Tegal Arum Kelurahan Sepancar Lawang Kulon Kecamatan Baturaja Timur, OKU, dia melihat ada sepeda motor Yamaha NMAX bonceng dua yang mencurigakan.

Teringat pesan ibunya dia harus waspada bila ada hal-hal yang mencurigkan, Ati terus memantau gerak gerik dua pria mencurigakan itu melalui spion motor.

Apa yang dikhawatirkan Atik terbukti. Dia dikejar oleh pengendara motor NMAX tanpa plat nomor itu. Atik pun memacu motornya hingga terjadi kejar-kejaran sampai 2 Km lebih.

Setelah sampai di Simpang Tegal Arum, pelaku berhasil memepet sepeda motor Atik dan langsung menggertaknya dengan cara mengetok ngetok helm pakai senjata tajam.

Pelaku berusaha melepaskan helm Atik dengan pisau sambil terus menggertak mahasisiwi Unbara ini agar menyerahkan sepeda motor.

Namun Atik terus berusaha menjauh dari begal bersenjata api ini dengan memacu kendaraannya lebih kencang lagi.

Sampai didaerah padat penduduk tepatnya di tengah Desa Sepancar, barulah Atik menghentikan sepeda motornya dan minta bantuan pemilik warung yang kebetulan sudah buka.

Atik lalu menghubungi keluargnya kemudian dijemput oleh keluarganya.
Atik berharap agar pihak terkait lebih mengatifkan lagi pengamanan atau partoli atau dibangun pos polisi di jalur rawan kriminlaitas ini.

Menurutnya, dalam sepekan ini saja sudah dua kali kejadian serupa, Rabu (14/9/2022) lalu mahasiswa STAI juga menjadi korban begal, sepeda motor dan tasnya disikat begal.





(https://palembang.tribunnews.com/2022/09/21/minta-tolong-saat-dikejar-begal-mahasiswi-unbara-oku-ini-malah-diludahi-dari-truk?page=all.)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.