Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

Ekonom: Jika Harga BBM Tinggi, Yang Sebelumnya Tidak Miskin Akan Jadi Miskin


Baturajaradio.com --
Pemerintah berencana menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Menurut Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengumumkannya minggu depan.

Di sisi lain, pemerintah diminta tidak menaikkan h
arga BBM Pertalite dan Solar lantaran keduanya paling banyak dikonsumsi masyarakat.


Peneliti INDEF Nailul Huda mengatakan dampak harga BBM yang tinggi cukup besar lantaran terkait dengan masalah kemiskinan.

"Jika harga dilepas ke pasar, ketika harga tinggi seperti ini banyak masyarakat yang tadinya belum miskin, akan menjadi miskin. Maka menjaga daya beli dan menahan inflasi merupakan salah satu tugas dari pemerintah," kata Nailul saat dihubungi, Sabtu (20/8/2022).

Dia mengungkapkan, Malaysia juga menerapkan kebijakan subsidi yang sama, tapi memang di negara tersebut terdapat kebijakan yang tidak diterapkan di Indonesia seperti relaksasi PPN.

"Indonesia malah menaikkan PPN-nya dari 10% menjadi 11%. Jadi memang sangat tergantung political will dari pemerintah sih," jelas dia.

Direktur CELIOS Bhima Yudhistira Adhinegara mengungkapkan jika kenaikan BBM ini berpotensi menganggu kondisi masyarakat miskin. Apalagi saat ini sedang terjadi inflasi bahan pangan yang hampir menyentuh 11% secara tahunan per Juli 2022.

Dia menjelaskan masyarakat kelas menengah rentan juga akan terdampak, mungkin sebelumnya kuat membeli Pertamax.

"Tapi sekarang mereka migrasi ke Pertalite dan kalau harga Pertalite juga ikut naik maka kelas menengah akan korbankan belanja lain," jelasnya.

Kemudian yang tadinya bisa belanja baju, mau beli rumah lewat KPR, hingga sisihkan uang untuk memulai usaha baru akhirnya tergerus untuk beli bensin.

"Imbasnya apa? Permintaan industri manufaktur bisa terpukul, serapan tenaga kerja bisa terganggu. Dan target-target pemulihan ekonomi pemerintah bisa buyar," jelasnya.

Dia menambahkan jika inflasi menembus angka yang terlalu tinggi dan serapan tenaga kerja terganggu, Indonesia bisa menyusul negara lain yang masuk fase Stagflasi. Nah dampaknya bisa 3-5 t

"Artinya, pemerintah juga menikmati kenaikan harga minyak mentah untuk dorong penerimaan negara. Kenapa surplus tadi tidak diprioritaskan untuk tambal subsidi energi? Jangan ada indikasi, pemerintah tidak mau pangkas secara signifikan anggaran yang tidak urgen dan korbankan subsidi energi," terang Bhima.

Sumber Artikel :: https://finance.detik.com/energi/d-6244607/ekonom-jika-harga-bbm-tinggi-yang-sebelumnya-tidak-miskin-akan-jadi-miskin.


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.