Kampung Halaman Ketua KPK Firli Bahuri di OKU Dilanda Banjir, Jembatan Gantung Putus
baturajaradio.com -Plh Bupati Ogan Komering Ulu Drs H Edward Candra MH dan Kapolres Ogan Komering Ulu AKBP Danu Agus Purnomo SIK beserta Ketua DPRD OKI Ir H Marjito Bachri meninjau lokasi banjir di Kecamatan Muara Jaya Kabupaten Ogan Komering Ulu Provinsi Sumatera Selatan Senin(18/10/2021).
Bupati juga memerintahkan perbaikan segera terhadap fasilitas umum yang rusak.
Sedangkan jembatan gantung Lontar akan dibangun jembatan permanen.
Diketahui, Jembatan gantung yang rusak merupakan jembatan menuju rumah kediaman Ketua KPK RI, Firli Bahuri.
jembatan di Desa Lontar Kecamatan Muara Jaya Kabupaten Ogan Komering Ulu putus total dihantam banjir bandang, Minggu (17/10/2021) pukul 19.25 WIB.
Jembatan gantung ini juga merupakan jembatan yang biasa dilalui Firli saat mudik ke kampung halamannya.
Diawali Hujan Deras
Menurut informasi Camat Muara Jaya, Kades Lubuk Tupak dan Warga menyampaikan banjir itu diawali hujan turun pada pukul 17.15 WIB
Kemudian pada pukul 19.25 mulai terjadi banjir diwilayah Kecamatan Muara Jaya yang merendam rumah warga, fasilitas umum, serta rusak dan putusnya jembatan gantung.
Petugas Operator Pusdalops BPBD Kabupaten Ogan Komering Ulu dimpim Amzar Krisopa MSi bahu membahu memantu warga dilokasi kebanjiran.
Begitu juga dengan unsur Tripika setempat yang terdiri dari Camat Dini Justini SE MSi, Danmramil Kapten Inf Mazani dan Kapolsek Pengandonan Iptu Dwi Hendro Sapotro SH.
140 Rumah Terendam
Berdasarkan data yang dilaporkan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daearah) Kabupaten OKU tercatat sementara tercatat 140 rumah terendam banjir.
Sejumlah jembatan gantung putus serta fasilitas umum yang terdampak Kecamatan Muara Jaya di 3 desa yakni Lubuk Tupak, Muara Saeh dan Lontar.
Untuk yang terdampak di Desa Lubuk Tupak rumah yang terendam (100 unit) yang mengakibatkan 400 Jiwa terdampak 50 orang (balita dan manula) terpaksa mengungsi.
Kemudian fasilitas umum berupa balai desa dan jalan umum terendam, jembatan gantung kayu lantai jembatan sepanjang 15 meter hilang terseret arus Sungai Ogan.
Kemudian di Desa Muara Saeh, sebanyak 40 rumah terendam dan 120 Jiwa.
Warga yang terdampak sebanyak 60 Orang yang terdiri dari balita dan manula harus mengungsi.
Fasilitas umum yang terdampak yakni Balai Desa, Masjid, Sekolah dan jalan umum yang terendam banjir.
Sementara di Desa Lontar masih dalam proses pendataan BPBD.
Namun dipastikan satu Unit Jembatan Gantung Putus Total dan jalan umum yang terendam.
Tidak ada komentar