Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

Kemenhub: Jalur Niaga Selatan Papua Makin Ramai karena Tol Laut

Kapal tol laut. 


Baturajaradio.com --  Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkap melonjaknya distribusi logistik di wilayah Timur Indonesia, khususnya jalur lintasan niaga selatan Papua. Fenomena ini tak lepas dari efek penyelenggaraan Tol Laut di wilayah tersebut. 

Hal ini dapat dilihat dari supply-demand kebutuhan di wilayah-wilayah Kabupaten yang menjadi pelabuhan singgah lintasan kapal KM. Logistik Nusantara 2 pada Trayek T-19 yang terus meningkat tajam. 

"Pada Voyage (perjalanan) ke-3 yang lalu, 14 Kontainer batu ciping komoditi unggulan daerah Kabupaten Jayapura dari Pelabuhan Depapre telah tiba di Merauke karena tingginya permintaan kebutuhan pembangunan fisik infrastruktur di wilayah tersebut," ujar Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Capt. 

Antoni Arif Priadi, dalam keterangannya, Jumat (2/4/2021). Berikutnya pada Voyage ke-4 tanggal 30 Maret 2021, KM. Logistik Nusantara 2 mengangkut 42 kontainer muatan berangkat.

Kemudian deviasi lintasan tujuan adalah ke Pelabuhan Pomako, Kabupaten Mimika yang mengangkut 33 kontainer dan menjadi yang terbesar dalam penyelenggaraan tujuan pelabuhan singgah Tol Laut Trayek T-19 sampai bulan Maret 2021 ini. 

"Hal ini tentu menjadi akselesari baru dan bentuk inovasi kerja sama yang sinergi antara Pemerintah Provinsi bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Merauke, Kabupaten Mimika, BUMN melalui Bulog dengan merangkul aliansi petani dan UMKM lokal Merauke, serta para pelaku usaha sebagai JPT dan Shipper di bawah kordinasi ALFI/ILFA DPC Merauke untuk meningkatkan prodak komoditi unggulan daerah Merauke yaitu beras," imbuh Tenaga Ahli Utama, Kedeputian V, Kantor Staf Presiden Prof. Theofransus Litaay. 

Hal senada juga disampaikan Kepala Kantor KSOP Kelas II Jayapura, Taher Laitupa, bahwa T-19 sangat bermanfaat bagi daerah-daerah di wilayah Papua bahkan daerah pegunungan karena proses pengiriman barang telah menjadi sangat mudah dan cepat dengan beroperasinya Kapal Tol Laut.

"Bahkan saat ini penyelenggaraan bisnis proses Tol Laut telah dilengkapi aplikasi teknologi mutakhir yang sangat mudah di akses oleh masyarakat yaitu aplikasi SITOLAUT," imbuhnya. Menurut Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Merauke, Fransiskus Anggawen, Trayek T-19 (Merauke – Kokas – Sorong – Korido – Depapre – Sorong – Merauke) ini menjadi bukti nyata Program Strategis Nasional Tol Laut di Indonesia hadir khususnya di wilayah 3TP.

 Bahkan, akselerasi baru yaitu dengan adanya penambahan pelabuhan singgah atau deviasi ke Pomako menjadi hal sangat baik dari sisi manajemen waktu saat distribusi logistik yang harapannya juga dapat menekan biaya logistik tinggi di wilayah Pegunungan Papua.

"Dengan beroperasinya KM. Logistik Nusantara 2 di Pelabuhan Depapre membuat para pelaku usaha lokal terus bertumbuh seiring dengan jalur perdagangan yang mulai terbentuk dengan mengikuti mekanisme pasar lokal dan nasional dengan hasil komoditi unggulan daerah seperti beras, karet, kelapa sawit, perikanan dan komoditi unggulan lainnya di Papua," timpal Kepala Dinas Perindagkop, Provinsi Papua, Laduani.

"Pada pelaksanaan Tol Laut Trayek H-19 Tahun 2021 sampai pada Triwulan pertama di Papua terus bertumbuh dengan meningkatnya permintaan komoditi lokal. Hal ini membuat lompatan cepat perekenomian daerah di wilayah pesisir Papua khususnya di Depapre dan sekitarnya terus bergeliat tumbuh," sahut Ketua ALFI/ILFA Provinsi Papua, Joseph Fonataba.





(https://money.kompas.com/read/2021/04/02/185325426/kemenhub-jalur-niaga-selatan-papua-makin-ramai-karena-tol-laut?page=2)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.