Kecelakaan Maut di OKU Timur, Ibunya Tewas, Anak 5 Tahun Ini Kehilangan Tangan
Baturajaradio.com --Suasana duka masih menyelimuti keluarga besar Yuliana.
Yuliana, warga Dusun Batin Sari Desa Kotabaru Selatan, Kecamatan Martapura, Kabupaten OKU Timur, Sumsel, ini tewas kecelakaan, Sabtu (21/11/2020).
Sedangkan anaknya berinisial EAR (5 tahun), kehilangan tangan akibat kecelakaan itu.
Kecelakaan lalu lintas itu terjadi di Jalan Lintas Tengah Desa Kotabaru Selatan, Kecamatan Martapura Kabupaten OKU Timur, Sumsel.
Eko Budiono (46 tahun) kakak ipar Yuliana, berusaha tegar menghadapi kenyataan ini.
Dijumpai di rumah duka, Minggu (22/11/2020) sore, Eko sesekali ia mengelus dada karena masih tak menyangka, adik iparnya telah meninggal dunia.
Eko menceritakan, adiknya tewas kecelakaan setelah motornya bersenggolan dengan sebuah truk colt diesel bernopol BG8290JG yang oleng.
Yuliana meninggal dunia saat di berada RSUD Martapura.
Sedangkan anak semata wayangnya yang dibonceng, EAR, mengalami putus tangan di sebelah kanan.
Menurut penuturan Eko, adik iparnya itu awalnya hendak berbelanja di Pasar Martapura.
Kecelakaan tersebut terjadi saat mereka hendak pulang kembali ke rumah.
"Dengar kabar dari rumah sakit, si ibu udah tiada, badan saya lemas. Ga bisa ngomong lagi," ucap Eko.
Saat mendatangi lokasi, ia mendengar dari keterangan warga sekitar jika kejadiannya begitu cepat.
Truk yang membawa muatan koral itu, diduga hendak menyalip mobil truk yang ada di depannya.
"Tapi truk itu oleng. Kemudian truk itu banting setir ke kiri. Buntut belakang mobil itu yang mengenai motor Yuliana," terangnya.
Akibatnya, motor itu terhempas di jalan.
Si ibu tak sadarkan diri, sementara si anak mengalami putus tangan di lokasi kejadian.
"Si anak berdiri, tapi ga nangis.
Dia memanggil ibu dan bapaknya sembari menanyakan tangannya yang putus. Itu, kata warga sekitar yang saya tanyai," ungkapnya.
Ia mengaku tak mendapat mimpi aneh saat kejadian naas tersebut.
Namun ia sempat melihat korban bertingkah aneh di malam sebelum kejadian.
"Sekitar jam 10 malam itu, ia selfie sendiri, ketawa-ketawa lihat foto mukanya sendiri. Saya dekatin, dia menjauh. Padahal sebelumnya ga pernah seperti itu," katanya.
Saat ini, si anak EAR yang mengalami putus tangan tengah dirujuk ke Klinik Amarta yang ada di Baturaja.
Ia ditemani suami Almarhumah, Suarjono.
"Kami hanya bisa berusaha agar anaknya cepat pulih. Namun ke depan tantangannya untuk si anak lebih berat, karena kehilangan tangan. Mudah-mudahan mentalnya kuat," jelasnya.
Kapolres OKU Timur AKBP Dalizon melaluo Kasat Lantas AKP Chindi Helyadi, membenarkan adanya kejadian tersebut.
Korban meninggal dunia, saat menjalani perawatan di rumah sakit.
"Saat kita mengecek ke TKP, korban masih bernapas. Dan saat kami serah terima ke rumah sakit juga, korban masih bernapas," ujarnya saat dikonfirmasi.
Ia menegaskan, korban meninggal dunia setelah mendapat perawatan.
Saat ini, truk yang mengalami kecelakaan tersebut sudah mereka amankan.
"Untuk sopir truknya sedang mendapat perawatan karena ada tulang bahunya bergeser. Mungkin akan dirujuk ke Rumah Sakit di Baturaja. Tapi dia wajib lapor, untuk pemeriksaan ini," jelasnya. (SP/ Resha)
Tidak ada komentar