Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

Di Mata BNPB Nasional, Cara Sumsel Menghadapi Covid-19 Sudah Tepat, Hanya Saja Masih Ada Kurangnya

Di Mata BNPB Nasional, Cara Sumsel Menghadapi Covid-19 Sudah Tepat, Hanya Saja Masih Ada Kurangnyabaturajaradio.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Nasional mengutus Liaison Officer (LO) ke berbagai daerah yang ada di Indonesia, termasuk di Sumatera Selatan (Sumsel).

LO dari BNPB Gugus Tugas Nasional untuk Sumsel, Bridgjen Pol Antoni S, mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh gubernur, walikota, dan bupati yang ada di Sumsel ini sudah cukup bagus.

"Bahkan, Gubernur Sumsel beserta Walikota dan Bupati di Sumsel sudah mengeluarkan regulasi untuk menangani Covid-19," katanya saat di PDP Center Rumah Sehat Covid-19 di Wisman Atlet Jakabaring, Sabtu (16/5/2020).

Namun menurutnya untuk penanganan Covid-19 tidak bisa hanya dilakukan pemerintah daerah saja.

Melainkan harus dilakukan secara gotong royong, pemerintah, masyarakat, akademisi, swasta, dan media.

"Terkait PSBB tergantung pimpinan di sini, karena ada pertimbangan-pertimbangan tertentu dan strateginya bagaimana itu mereka yang tahu.

PSBB itu digunakan sebagai payung hukum, yang dibuat kota dan provinsi," katanya.
Namun menurutnya, masalahnya kalau masyarakat punya kebutuhan maka tidak bisa dilarang, tapi tetap dengan menjalankan protokol kesehatan.

Jadi mau ke pasar tetap boleh, tapi dengan menerapkan protokol kesehatan
"Isi PSBB itu untuk memperkuat sanksi saja," cetusnya.

Sementara itu Ketua Harian Satgas Unit Rumah Sehat Covid-19 di Wisman Atlet Jakabaring, Akhmad Najib menambahkan, benar apa yang dikatakan Bridgjen Pol Antoni bahwa PSBB ini sebagai payung hukum untuk memperkuat sanksi. 

"Untuk di Palembang sangsi ini pun sudah dijalankan. Misalnya tidak pakai masker di karantina, sehingga ada peningkatan kesadaran masyarakat untuk memakai masker," ungkapnya.



Sumber>>> https://palembang.tribunnews.com/2020/05/16/di-mata-bnpb-nasional-cara-sumsel-menghadapi-covid-19-sudah-tepat-hanya-saja-masih-ada-kurangnya.


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.