Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

OKU Kekurangan SDM Bidang Tafsir Al Quran


baturajaradio.com -Lantaran memiliki tingkat kesulitan tinggi dan syarat yang berat, Cabang Tafsir pada Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) Ke-29 Tingkat Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) ditiadakan.

Kenapa itu terjadi? Menurut Kepala Bagian (Kabag) Kesra setda OKU Kadarisman, karena OKU memang belum memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) di cabang itu (Cabang Tafsir,red).

“Karena memang syaratnya berat. Salah satunya harus hafal 30 juz Alquran,” ungkap Kadarisman, dibincangi rmolsumsel usai pembukaan MTQ ke 29 tingkat Kabupaten OKU di Masjid Agung Islamic Center, Baturaja, Senin (24/2/2020).

Sebenarnya, ungkap Kadar, OKU mempunyai SDM yang hafal 30 juz. Cuma hanya sampai ke pentas Provinsi.

Oleh karenanya, Cabang Tafsir di MTQ Tingkat Kabupaten tahun ini ditiadakan lantaran memang tidak ada peserta.

“Karena itu tadi, syaratnya harus hafal 30 juz Al-quran. Ditambah ilmu-ilmu bahasa Arab lainnya. OKU sendiri yang ada baru sebatas hafal 30 juz. Untuk tambahan lainnya belum ada,” imbuhnya.

Lebih lanjut diutarakan, bahwa prestasi tertinggi yang pernah diraih OKU diantarannya mendapat juara 2 untuk cabany Tahfidz 10 juz putri. Kemudian juara 3.

“Hanya juara 1 yang belum. Tapi kebanggan bagi kita bahwa seluruh peserta yang kita kirim memang asli putri putri yang berpenduduk OKU,” bebernya lagi.

Secara umum, diakui bahwa perkembangan qori-qoriah di Kabupaten OKU cukup baik dari tahun ke tahun.

Bahkan seperti disinggung diatas, dalam tiga tahun terakhir, OKU selalu mengirim kafilah putra-putri asli Bumi Sebimbing Sekundang.

“Alhamdulillah perkembangannya sangat baik. Tempat pembinaan atau rumah-rumah tahfidz sudah banyak bermunculan. Termasuk pesantren-pesantren yang mengajarkan ilmu-ilmu Alquran,” ujar Kadarisman.

MTQ ke 29 tingkat Kabupaten OKU tahun ini diikuti 241 orang peserta dari 13 kafilah (kecamatan) di OKU.

Rinciannya, kafilah Baturaja Barat 21 orang. Baturaja Timur 26 orang. Lubuk Batang 17 orang. Lubuk Raja 31 orang. Peninjauan 17 orang. Sinar Peninjauan 17 orang. Kedaton Peninjauan Raya 14 orang. Sosoh Buay Rayap 23 orang. Lengkiti 23 orang. Semidang Aji 16 orang. Pengandonan 10 orang. Muara Jaya 9 orang dan Ulu Ogan 17 orang.

“Untuk dewan hakim berjumlah 31 orang,” sambungnya.

Menurut Kadarisman, tidak seluruh cabang dilombakan pada MTQ OKU kali ini. Hanya ada beberapa, diantaranya: yakni Tilawah, Tahfidz, Kaligrafi, Fahmil Quran, Sahril Quran dan Tartil.

“Pelaksanaannya selama lima hari sejak hari ini sampai 28 Februari nanti. Lokasinya kita pusatkan di komplek Islamic Center,” tandas Kadar, seraya menyebut MTQ ini bertujuan menjaring putra putri terbaik guna mengikuti MTQ provinsi di Prabumulih 2 April 2020 mendatang.


(http://rmolsumsel.id/2020/02/24/oku-kekurangan-sdm-bidang-tafsir-al-quran/)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.