Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

Tekankan Multilateralisme, Ini 5 Poin Penting Pidato JK di Sidang PBB


Tekankan Multilateralisme, Ini 5 Poin Penting Pidato JK di Sidang PBBbaturajaradio.com - Wakil Presiden, Jusuf Kalla, mengatakan tantangan dunia kini makin berat. Hubungan kerja sama banyak pihak atau multilateral bisa menjadikam dunia lebih stabil dan damai.

Hal itu disampaikan JK dalam pidatonya saat General Debate Sidang Majelis Umum ke-74 Perserikatan Bangsa-Bangsa. Tema tahun ini sendiri adalah 'Galvanizing multilateral efforts for poverty eradication, quality education, climate action and inclusion'.

Hal pertama yang disampaikan JK adalah mengenai multilateralisme. Dia mengingatkan bahwa PBB adalah produk multilateralisme.


"Perserikatan Bangsa-bangsa adalah produk multilaterisme. Kesuksesan misi PBB akan ditentukan bagaimana Badan ini mampu memperkuat multilateralisme untuk perdamaian dan kesejahteraan dunia," ucap JK di Markas PBB, New York, Amerika Serikat, Jumat (27/9/2019).


Indonesia berpendapat semua negara, baik negara besar maupun kecil, tak akan mampu menyelesaikan tantangan global sendiri. Semua harus bekerja sama dan berbagi tanggung jawab.

"Ini adalah inti dari multilateralisme," tegasnya.

Hal kedua yang disampaikan JK adalah pentingnya menjaga perdamaian dunia. Perang dan konflik selalu membawa kesengsaraan serta merusak pembangunan termasuk infrastruktur dan kegiatan ekonomi.

"Kita semua prihatin melihat masih terjadinya perang dan konflik di dunia. Perang dan konflik lama masih belum banyak terselesaikan. Sementara konflik baru bermunculan termasuk di Timur Tengah," ungkap JK.

Dia juga menyinggung masalah Palestina. Selain itu, JK bicara soal kebutuhan penguatan pasukan perdamaian perempuan.



Ketiga, JK menyampaikan pentingnya penguatan regionalisme. Dia bicara soal ASEAN Outlook on the Indo-Pacific yang menjadi pedoman bagi ASEAN untuk mengembangkan kerja sama dengan negara di kawasan yang lebih luas yaitu Indo-Pasifik.

Keempat, JK menekankan pentingnya semua pihak bekerja keras untuk mencapai target SDGs 2030. Kemitraan global perlu ditingkatkan. Dia lalu mencontohkan upaya Indonesia untuk mencapai SDGs yaitu soal pendidikan, kesehatan, hingga pengentasan kemiskinan.



Kelima, Indonesia mengingatkan semua pihak soal pentingnya penghormatan prinsip-prinsip piagam PBB. Menurut JK. saat ini sudah banyak negara yang melanggarnya.

"Salah satu di antaranya adalah komitmen penghormatan terhadap kedaulatan negara lain. Penghormatan terhadap kedaulatan adalah komitmen yang paling mendasar dan prinsipil dalam hubungan antar bangsa," kata JK.

Dia juga sempat bicara soal pencalonan Indonesia menjadi anggota Dewan HAM PBB. Dengan mengusung tema 'A true Partner for Democracy, Development, and Social Justice', Indonesia ingin menjadi mitra sejati dalam memajukan dan melindungi HAM bagi semua.



Terakhir, JK kembali menekankan pentingnya multilateralisme. Bahkan, Indonesia siap memimpin penguatan multilateralisme di dunia.

"Mari kita bangun koalisi dunia untuk memperkuat multilateralisme untuk dunia yang lebih damai, stabil dan sejahtera. Indonesia siap menjadi bagian dan pemimpin dalam koalisi tersebut," kata JK.

Dia pun menutup pidato di PBB dengan mengutip peribahasa Afrika. "If you want to go fast, go alone. If you want to go far, go together," tutup JK.


(https://news.detik.com/berita/d-4725241/tekankan-multilateralisme-ini-5-poin-penting-pidato-jk-di-sidang-pbb/2)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.