Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

Banyak Kaki Jemaah Haji Melepuh

Banyak Kaki Jemaah Haji Melepuhbaturajaradio.com  - Jumlah Jemaah haji Gelombang I asal Indonesia yang tiba di Kota Madinah, Arab Saudi terus bertambah.

Setidaknya, data sementara yang terhimpun saat ini sudah mencapai 50 ribu lebih orang.  Jumlah ini belum termasuk Jemaah haji lainnya dari berbagai negara.

Akibatnya, suhu udara di Madinah setiap hari semakin panas dan kebutuhan oksigen semakin meningkat. Sejak awal kloter pertama tiba di Madinah 7 Juli 2019 lalu suhu udara berada diangka 39 derajat, namun kini sudah mendekati angka 45 derajat Celsius.

Masa tinggal Jemaah yang tergabung di Kelompok terbang (Kloter) hanya selama 8-9 hari, karena akan melaksanakan Arbain di Masjid Nabawi. Khusus Jemaah haji yang baru datang, perlu melakukan adaptasi. Namun tidak sedikit juga, Jemaah haji Lansia, kakinya  melepuh karena kepanasan. Hal itu terjadi karena Jemaah yang bersangkutan nekat pulang ke hotel, tanpa menggunakan alas kaki karena kelupaan tempat meletakan sandal.

Seperti yang dialami Sofyan (60), yang mengaky kelupaan meletakan sandal karena hamper semua tempat sama, sehingga ia bingung dimana sandal miliknya diletakan. “Aku bingung mas, tempat sandal dan pintunya sama,” katanya, kepada Kontributor sripo di Madinah, H Hendra Wijaya, Sabtu (13/7).

Sementara ada lagi Jemaah yang mengaku kehilangan sandal karena saat masuk Masjid Nabawi, sandalnya di letaknya di pintu 20 masuk masjid. Namun begitu keluar, sandalnya sudah tidak ada lahi, terpaksa pulang tanpa alas kaki .

Alhasil, ia nekat keluar masjid dan kembali ke hotel di kawasan Jalan King Faisal Road. Akibat suhu udara yang semakin panas sehingga berdampak panasnya lantai bagian luar Masjid Nabawi dan aspal. Hal ini menyebankan, kaki Suratman (55) asal jawa Timut sedikit melepuh.

Beruntung, beberapa petugas haji yang berjaga di pintu 21 segera memberikan pertolongan dengan cara membersihkan kaki Jemaah dan memberikan sandal penganti agar Suratman pulang dengan aman, tanpa kepanasan.

Petugas PPIH Madinah, Iskandar Mahyudin mengingatkan jemaah, suhu udara Madinah di siang hari yang berkisar antara 35 – 45 derajat merupakan tantangan tersendiri bagi jemaah haji yang hendak melaksanakan Arbain di Masjid Nabawi.

Iskandar menjelaskan, di Masjid Nabawi merupakan sektor khusus (seksus), dan tedapat Tim Gerak Cepat (TGC) yang akan sinergi dengan tim perlindungan jemaah (Linjam) dan unsur lain siap memberikan layanan bagi jemaah di Masjid Nabawi. "Tim posisinya menyebar. Kami saling komunikasi jika ada kejadian," katanya..
Ia menyarankan kepada jemaah haji yang lupa menaruh alas kaki, atau kehilangan alas kaki bisa menghubungi sektor khusus di pintu 21, di sana disediakan sandal.

Ia juga mengimbau jemaah haji Indonesia agar tetap memperhatikan kesehatan diri. Selalu menyiapkan alat pelindung diri saat keluar hotel.

"Bawa payung, topi, masker atau apapun yang dapat melindungi diri dari paparan sinar matahari. Usahakan menyemprot wajah dengan air sesering mungkin. Jangan lupa banyak minum air putih yang tersedia di tiap tempat untuk mencegah dehidrasi," katanya.

Sementara contributor sripo di Madinah lainnya, seperti Victory juga melaporkan, khususnya Jemaah haji Kloter 1 dan Kloter 2, saat ini sudah melakukan pengecekan paspor di kantor urusan haji di Madinah (muasasah), karena segera akan meninggalkan kota Madinah, yang selanjutnya menuju Kota Mekkah untuk melaksanakan Ibadah Umrah dan persiapan pelaksanaan rangkaian haji. (sin)


(https://palembang.tribunnews.com/2019/07/13/banyak-kaki-jemaah-haji-melepuh)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.