Menkumham: Remisi untuk Napi Berkelakuan Baik

BaturajaRadio.com - Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly mengatakan remisi adalah cermin dari pencapaian seseorang yang telah berlaku baik sehari-hari. Hal ini diungkapkannya saat memberikan sambutan pada acara pemberian remisi khusus hari raya Idul Fitri 1439 H.

"Remisi adalah pengurangan masa hukuman bagi narapidana yang berkelakuan baik. Diberikan sebagai wujud pencapaian perbaikan diri tercermin dari sikap dan perilaku sehari-hari atas segala ketaatan selama menjalani pidana, lebih disipilin, lebih produktif dan lebih dinamis dan negara hadir atas pencapaian positif tersebut," kata Yasonna, Kamis (14/6).

Saat ini, lapas rutan mengalami kelebihan kapasitas. Kapasitas hunian adalah 124 ribu namun saat ini terdapat 250 ribu tahanan yang memenuhi lapas rutan. Kondisi ini, menurut Yassona menyebabkan pemberian pelayanan dan pembinaan pada warga menjadi tidak optimal.

Namun, lanjut dia, dengan memberikan pelayanan berbasis teknologi informasi maka layanan pemasyarakatan menjadi tidak sulit, tidak berbelit dan mengubah hari menjadi menit. Warga binaan tidak perlu khawatir untuk mendapatkan hak-hak nya dan sistem layanan ini mencegah penyalahgunaan wewenang, mempermudah pemantauan, meningkatkan transparansi dan kepastian hukum.

Namun, lanjut dia, dengan memberikan pelayanan berbasis teknologi informasi maka layanan pemasyarakatan menjadi tidak sulit, tidak berbelit dan lebih cepat. Warga binaan tidak perlu khawatir untuk mendapatkan hak-hak nya dan sistem layanan ini mencegah penyalahgunaan wewenang, mempermudah pemantauan, meningkatkan transparansi dan kepastian hukum.

"Pelayanan berbasis tekhnologi informasi akan mempermudah pemberian hak-hak warga binaan. Tidak sulit, tidak berbelit belit dan mengubah hari menjadi serta dipastikan tidak ada lagi penyalahgunaan wewenang oleh petugas," kata dia menjelaskan.

Dalam kesempatan yang sama, Yassona jiga mengingatkan kepada warga binaan yang bebas pada hari raya agar meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME. "Jadilah insan taat hukum, berakhlak mulia dan berbudi luhur serta berguna dalam pembangunan,"

( Republika.co.id )