Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

Ini Penyebab Bencana Hidrometeorologi Menurut BMKG

Baturajaradio.comKejadian bencana hidrometeorologi menerjang beberapa wilayah Indonesia. Dalam tiga hari terakhir ini, bencana seperti longsor di Brebes, Jawa Tengah; banjir di Bandung dan Cirebon Jawa Barat; Jombang dan Bojonegoro, Jawa Timur, serta angin kencang di Sidoarjo Jawa Timur, semakin meningkat. Kondisi ini, yang menurut Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) dipicu oleh kondisi atmosfer yang sangat labil di wilayah Indonesia.

"Kondisi ini dipicu oleh beragam fenomena, dari adanya pola angin baratan yang cukup kuat dan didukung adanya pola daerah pertemuan angin (konvergensi) hingga dipicu oleh skala atmosfer skala lokal maupun skala yang lebih luas di sekitar lokasi bencana serta kondisi uap air dan kelembaban udara yang cukup tinggi," kata Kepala Bagian Humas BMKG Indonesia Hary Djatmiko, kemarin.

Bahkan, ungkap dia, dalam beberapa hari ke depan, suplai uap air sebagai pendukung pertumbuhan awan hujan di wilayah Sumatra, Jawa dan Kalimantan relatif tinggi. Diprakirakan potensi hujan masih terus meningkat dalam tiga hari ke depan khususnya di wilayah Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Papua.

Dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Hary menambahkan, besarnya pengaruh lokal dan tingginya pemanasan mengakibatkan periode saat ini hingga akhir Februari nanti, memicu peningkatan intensitas hujan lebat yang memungkinkan disertai kilat/petir dan angin kencang. Karena itu secara umum, BMKG mengimbau, masyarakat agar tetap waspada potensi genangan, banjir maupun longsor bagi yang tinggal di wilayah berpotensi hujan lebat terutama di daerah rawan genangan, banjir, banjir bandang, dan longsor.

"Waspada terhadap kemungkinan hujan disertai angin yang dapat menyebabkan pohon maupun baliho tumbang atau roboh," katanya.
Selain itu, tidak berlindung di bawah pohon jika hujan disertai kilat/petir. Kemudian waspada kenaikan tinggi gelombang. BMKG juga meminta waspada hujan lebat disertai angin kencang yang berbahaya bagi kapal berukuran kecil.

Ia menambahkan, bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini, BMKG senantiasa membuka layanan informasi cuaca 24 jam, yaitu melalui call center 021-6546318 atau website http://www.bmkg.go.id. Masyarakat juga bisa follow twitter @infobmkg dan unduh aplikasi iOS dan android Info BMKG. "Atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat," katanya. (http://nasional.republika.co.id)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.