OKU Timur Berencana Hidupkan Kembali Pembangunan KTM yang Terbengkalai
Baturaja Radio - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten OKU Timur berencana akan menghidupkan kembali Kota Terpadu Mandiri (KTM) Belitang yang selama ini pembangunannya terhenti dan terbengkalai.
Sejumlah fasilitas umum yang ada di lokasi KTM terlihat tidak terawat
dan tidak difungsikan karena tidak adanya aktifitas di sekitar lokasi
KTM.
Sebelumnya, Bupati OKU Timur HM Kholid MD sempat melontarkan
pernyataan kepada anggota DPRD OKU Timur melalui rapat paripurna tentang
keberadaan KTM Belitang OKU Timur yang pembangunannya terhenti
apakah akan dilanjutkan kembali. Termasuk rencana pembentukan kecamatan
baru di lokasi KTM yang diberi nama Kecamatan Belitang Mas.
Kadisnakertrans OKU Timur Suyanto SE dikonfirmasi Senin (3/4)
mengatakan, pihaknya terus berusaha untuk melanjutkan pembangunan
berbagai fasilitas penunjang yang ada di Lokasi KTM Belitang. Usulan
pembangunan KTM sudah dimasukkan melalui Bappeda kemudian dibawa ke
Disnakertrans Provinsi Sumsel untuk diteruskan ke Kementrian Tenaga
Kerja dan Tranamigrasi pusat.
“Sekarang setiap usulan dari daerah ke pusat harus melalui provinsi.
Jadi kita tidak bisa lagi mengajukan usulan atau apapun langsung ke
pusat. Untuk pembangunan lanjutan KTM Belitang usulannya sudah kita
masukkan ke Bappeda dan Disnakertrans Provinsi,” katanya.
Setelah mendapatkan rekomendasi dari pemerintah pusat atau Kementrian
kata dia, maka akan diketahui proses apa yang akan diambil selanjutnya.
Seperti pembangunan akses jalan akan diserahkan ke Dinas PU,
pembangunan perumahan dilimpahkan ke Dinas Perumahan dan Pemukiman dan
lain-lain.
“Jadi saat ini kita masih menunggu kebijakan dari pemerintah pusat.
Adapun beberapa fasilitas utama dan fasilitas penunjang yang ada di
lokasi KTM Belitang diantaranya gedung pengelola, pusat bisnis, masjid,
sekolah, pasar serta akses jalan menuju lokasi KTM Belitang,” katanya.
Sampai saat ini lanjut Suyanto, masyarakat yang berdomisili di lokasi
KTM berjumlah sebanyak 120 Kepala Keluarga (KK) yang merupakan peserta
transmigrasi lokal (Translok) yang diberikan rumah tinggal, lahan usaha
serta lahan perkarangan yang dapat dimanfaatkan.
“Secara keseluruhan luas KTM Belitang mencapai 300 Hektare (Ha) yang
terdiri dari 180 Ha untuk pemukiman dan 120 Ha untuk perkantoran dan
fasilitas lainnya,” katanya.(palembang.tribunnews)
Tidak ada komentar