Sabar Pengaku Tuhan Berprofesi Dosen, Polisi Panggil Rektorat Unram
Baturaja Radio - Polres Mataram memantau dosen Universitas Mataram (Unram) bernama Sabar
Nababan yang bikin heboh media sosial karena mengaku sebagai tuhan dari
agama yang disebutnya Agama Angkasa Nauli (AAN). Polisi memanggil pihak
rektorat Unram untuk dimintai keterangan mengenai Sabar.
"Kami akan berkoordinasi dengan rektorat, apakah rektorat tahu kondisi yang bersangkutan ini atau tidak. Hari ini akan kami mintai keterangan dari pihak rektorat," kata Kapolres Mataram AKBP Muhammad kepada detikcom, Selasa (21/3/2017).
Lalu bagaimana Sabar bisa mengajar dengan kondisi mental yang terganggu? Menurut Muhammad, Sabar tidak memiliki masalah ketika berbicara mengenai hal-hal lain seputar ketuhanan.
"Kami akan berkoordinasi dengan rektorat, apakah rektorat tahu kondisi yang bersangkutan ini atau tidak. Hari ini akan kami mintai keterangan dari pihak rektorat," kata Kapolres Mataram AKBP Muhammad kepada detikcom, Selasa (21/3/2017).
Lalu bagaimana Sabar bisa mengajar dengan kondisi mental yang terganggu? Menurut Muhammad, Sabar tidak memiliki masalah ketika berbicara mengenai hal-hal lain seputar ketuhanan.
Memang dia dosen. Kalau kita tanya sih biasa saja jawabnya, tetapi
begitu masuk ke masalah agama dia bersikukuh, menurutnya 'saya kalau
enggak ada perintah dari Tuhan Jahowa', selalu begitu," papar Muhammad.
Muhammad mengatakan bahwa Saban mengidap skizofrenia. Polisi mendapatkan kepastian itu dari pemeriksaan Rumah Sakit Jiwa Provinsi NTB. Sabar juga diketahui pernah berobat untuk menyembuhkan skizofrenia yang diidapnya itu ke Denmark.
"Kita mendapatkan surat dari Rumah Sakit Jiwa Provinsi NTB, yang isinya bahwa yang bersangkutan mengidap schizofrenia sejak 2015," ujar Muhammad.
Sabar telah dimintai keterangan pada Senin (20/3) kemarin. Sejauh ini tidak ada proses hukum terhadapnya, hanya diminta tetap melapor ke polisi. (detik.com)
Muhammad mengatakan bahwa Saban mengidap skizofrenia. Polisi mendapatkan kepastian itu dari pemeriksaan Rumah Sakit Jiwa Provinsi NTB. Sabar juga diketahui pernah berobat untuk menyembuhkan skizofrenia yang diidapnya itu ke Denmark.
"Kita mendapatkan surat dari Rumah Sakit Jiwa Provinsi NTB, yang isinya bahwa yang bersangkutan mengidap schizofrenia sejak 2015," ujar Muhammad.
Sabar telah dimintai keterangan pada Senin (20/3) kemarin. Sejauh ini tidak ada proses hukum terhadapnya, hanya diminta tetap melapor ke polisi. (detik.com)
Tidak ada komentar