Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

MK Harap Pengganti Patrialis Akbar Sudah Ada Maret 2017

Baturaja Radio - Mahkamah Konstitusi (MK) meminta Presiden Joko Widodo segera memilih pengganti Patrialis Akbar maksimal Maret 2017. Sebab setelah itu, MK akan mengadili sengketa Pilkada serentak 2017 sehingga dibutuhkan full team hakim konstitusi karena sidangnya maraton.

"Harapan kami Maret 2017 sudah ada penggantinya," kata Ketua MK Prof Arief Hidayat di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (3/2/2017).

Namun, sepenuhnya MK menyerahkan proses tersebut ke presiden. Apakah mengadakan seleksi dari nol atau menyodorkan nama yang pernah diseleksi sebelumnya.

"Itu terserah Pak Presiden," ujar guru besar Universitas Diponegoro (Undip) Semarang itu.

Namun bila sampai persidangan Pilkada serentak tidak ada pengganti Patrialis, Arief telah menyiapkan skenario sidang menjadi dua majelis.

"Masing-masing majelis empat hakim konstitusi," ujar Arief.

Arief berharap sengketa Pilkada serentak yang masuk nantinya tidak sebanyak pada Pilkada serentak 2015. Sebab MK akan konsisten menerapkan ambang batas angka minimal selisih suara yang bisa digugat ke MK. Namun bila gugatan tetap banyak seperti pada Pilkada serentak 2015, MK tidak mempermasalahkan.

"Prinsipnya kami selalu siap," pungkas Arief.

Patrialis Akbar ditangkap pada Rabu (25/1) malam di Grand Indonesia bersama seorang perempuan bernama Anggita. Beberapa jam sebelumnya, KPK menangkap Kamaludin di lapangan Golf Rawamangun dan Basuki di kantornya di Sunter. Serangkaian penangkapan itu membuka tabir dugaan jual beli putusan terkait uji materi UU Peternakan dan Kesehatan Hewan.

Dari OTT itu, Patrialis akhirnya ditetapkan sebagai tersangka setelah diduga menerima suap sebesar USD 20.000 dan SGD 200.000 atau senilai Rp 2,15 miliar.
(https://news.detik.com)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.