Kasat Bimas Ajak Hindari Berita Hoax
Baturaja Radio - Berita-berita hoax (bohong) yang disebar melalui dunia maya
belakangan ini semakin sulit dikendalikan, itulah sebabnya awak media
selaku penggiat informasi yang profesional diharapkan agar membantu
memberikan literasi media (melek media).
Wartawan selaku pekerja media yang ahli di bidangnya agar membantu
memberikan informasi positif kepada masyarakat agar melek media, artinya
masyarakat pengguna sosmed lebih selektif .
“ Bagi yang memposting maupun yang meyebar luaskan
informasi–informasi bohong maka akan dikenakan sanksi,” tandas Kasat
Bimas AKP Widhi A Darma SIK dalam jumpa persnya di ruang rapat Mapolres
OKU Selasa (10/1).
Silaturahmi dengan wartawan yang dilakukan Selasa sore itu membahas
tentang maraknya informasi-imformasi yang menyesatkan di dunia maya yang
berdampak pada keresahan masyarakat.
Kasat Bismas yang baru satu minggu bertugas di Mapolres OKU ini
mencontohkan beberapa informasi yang sangat merugikan yang diposting
oleh orang yang tidak bertanggung jawab seperti informasi berita bohong
yang menyebutnya wafatnnya mantan Presiden RI Bj Habibie.
Informasi ini sempat menjadi tranding topic ternyata hoax. Beberapa
pengguna FB penasaran dan mencari ke berbagai sumber ternyata hanya
berita bohong.
Kasat Bimas yang juga didampingi Ipda Suhaimi menjelaskan, Polres OKU
merupakan perpanjangan tangan dari Kapolri yang sudah menginstruksikan
agar jajaran Polres OKU memantau lalu lintas informasi melalui jejaring
sosial seperti FB, WA dan media elektronik lainnya.
Di kesempatan itu Kasat Bimas juga mengajak awak media yang melakukan
tugas jurnalistik di Kabupaten agar sama-sama membantu menciptakan
kondisi Kabupaten OKU yang aman.
Kasat Bimas juga menghimbau kepada seluruh pengguna sosmed agar tidak mudah menyebarkan berita-berita yang berpotensi hoax.
Kasat Bimas juga mengajak seluruh awak media dan masyarakat OKU agar
terus bersinergi dalam melakukan tugas sesuai profesi masing-masing. (tribunnews.com)
Tidak ada komentar