Kapolda Metro: Adam, Teroris di Tangsel Bekerja Sebagai Driver Ojek Online
Baturaja Radio - Tim Densus 88 Polri menangkap 4 orang teroris di Tangerang Selatan, pada
Rabu (21/12) kemarin. Tiga dari empat teroris ditembak mati karena
melakukan perlawanan dan hendak meledakkan bom.
Salah satu teroris yang berhasil ditangkap hidup-hidup yakni Adam. Dia ditangkap di depan RS Awal Bros, Tangerang, pada Rabu, 21 Desember.
"Nanti dari Adam itu akan kita kembangkan. Itu sementara dia itu ojek online pekerjaannya," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan kepada wartawan usai pemusnahan barang bukti di Rupbasa Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (22/12/2016).
Penangkapan keempat orang tersebut merupakan pengembangan dari teroris Dian Yulia Novi yang ditangkap di kawasan Bekasi, beberapa waktu lalu. Dari situ, penyelidikan mengembang ke Adam.
"Adam akhirnya menyampaikan ada tiga orang sedang membuat bom yang akan diledakkan pada malam Natal," ungkap Iriawan.
Kelompok teroris tersebut menyiapkan sedikitnya 14 bom untuk 'konser' di malam Natal tersebut. Sasarannya adalah polisi yang sedang bertugas dan berpatroli.
"(Dengan cara) ditusuk setelah itu maka terjadi kerumunan massa yang banyak kemudian ada polisi datang, ada masyarakat lalu kemudian terjadi bom bunuh diri di sana," lanjutnya.
Adam ditangkap saat hendak mengirimkan pie durian pesanan salah satu pelanggan ojek online. Dia sebelumnya bergabung dengan jaringan Bahrun Naim, selama beberapa bulan terakhir.
"Perannya sebagai kurir. Dia sudah beberapa kali mengirimkan bahan untuk membuat bom ke jaringannya," ungkap seorang perwira yang ikut menangkap Adam.(detik.com)
Salah satu teroris yang berhasil ditangkap hidup-hidup yakni Adam. Dia ditangkap di depan RS Awal Bros, Tangerang, pada Rabu, 21 Desember.
"Nanti dari Adam itu akan kita kembangkan. Itu sementara dia itu ojek online pekerjaannya," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan kepada wartawan usai pemusnahan barang bukti di Rupbasa Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (22/12/2016).
Penangkapan keempat orang tersebut merupakan pengembangan dari teroris Dian Yulia Novi yang ditangkap di kawasan Bekasi, beberapa waktu lalu. Dari situ, penyelidikan mengembang ke Adam.
"Adam akhirnya menyampaikan ada tiga orang sedang membuat bom yang akan diledakkan pada malam Natal," ungkap Iriawan.
Kelompok teroris tersebut menyiapkan sedikitnya 14 bom untuk 'konser' di malam Natal tersebut. Sasarannya adalah polisi yang sedang bertugas dan berpatroli.
"(Dengan cara) ditusuk setelah itu maka terjadi kerumunan massa yang banyak kemudian ada polisi datang, ada masyarakat lalu kemudian terjadi bom bunuh diri di sana," lanjutnya.
Adam ditangkap saat hendak mengirimkan pie durian pesanan salah satu pelanggan ojek online. Dia sebelumnya bergabung dengan jaringan Bahrun Naim, selama beberapa bulan terakhir.
"Perannya sebagai kurir. Dia sudah beberapa kali mengirimkan bahan untuk membuat bom ke jaringannya," ungkap seorang perwira yang ikut menangkap Adam.(detik.com)
Tidak ada komentar