Longsor di Gunungmeraksa Pengandonan OKU Sebabkan Akses Jalan Tertutup
Baturaja Radio - Akses jalan menuju beberapa desa di kawasan seberang Kecamatan
Pengandonan terputus akibat tanah longsor di menutup jalan di perbatasan
Desa Gunungmeraksa Kecamatan Pengandonan dan Talang Seluai Desa
Belandang Kecamatan Uluogan.
Menurut informasi, tanah longsor di lokasi yang sama memang sudah
sering terjadi, namun puncaknya Rabu (23/11/2016) sekitar pukul 08.00.
Antara Runtuhan batu sebesar drum disertai tanah dan pohon dari atas
tebing menutupi jalan desa.
Menurut Kapolsek Ulu Ogan Ipda Duarsah AS dibutuhkan waktu 3 jam untuk membebaskan jalan dari timbunan longsor.
Unsur Tripika setempat meliputi Camat Ulu Ogan, Amri SSTP dan
anggota Danramil Pengandonan dipimpin Kapten Arm Sodiq bersama
masyarakat bahu membahu membebaskan jalan dari timbunan longsor.
“ Untuk membersihkan sisa reruntuhan tanah dengan cara menyemprot
dengan menggunakan mobil PBK dari Kecamatan Pengandonan,” terang Ipda
Duarsa seraya menambahkan setelah pukul 12.00 jalan sudah bisa dilewati.
Menurut Erman (37) warga Desa Gunungtiga , selama setengah hari
penduduk di desa seberang sungai tidak bisa bepergian keluar desa karena
jalan di lokasi longsor masih tidak bisa dilewati.
Desa-desa yang akses terganggu akibat tanah longsor tersebut meliputi
, Desa Belandang, Sukajadi, Mendingin gunungtiga, Kelumpang dan
beberapa desa lainnya. Masih menurut Erman, pada malam kejadian turun
hujan cukup lebat.
Akibatnya tanah diatas jalan longsor, kejadian ini memang sudah
berulang kali , warga juga mengaku khawatir apabila hujan lebat.
Ipda Duarsa didampingi Danramil Pengandonan Kapten Arm Sodiq
mengatakan, sekitar pukul 08.00 mereka mendapat laporan dari warga yang
menginformasikan di Talang Seluai jalan tidak bisa dilewati karena
tertutup tanah longsor.
Begitu mendapat informasi, camat, Kapolsek dan Danramil langsung
mengumpulkan masyarakat untuk bergotong royong. Setelah menjelang tengah
hari pekerjaan rampung, dan askes jalan normal kembali.
Pekerjaan membebaskan jalan yang tertimbun longsor cepat selesai
karena semua masyarakat ikut bergotong royong bahu membahu ada yang
memotong pohon, ada yang mengungkit batu, kemudian satu unit mobil
Damkar dikerahkan untuk menyemprot sisa-sisa tanah yang masih menutupi
aspal jalan. (tribunnews.com)
Tidak ada komentar