Bupati OKU Timur Tinjau Sekolah Tergenang Air Luapan Sungai Komering
Baturaja Radio - Untuk memastikan sejumlah sekolah yang ada di Jalur Komering bisa
terbebas dari genangan air terlalu lama ketika Sungai Komering meluap, Bupati OKU Timur HM Kholid MD meninjau langsung kondisi sekolah dan drainase serta bagaimana cara mengatasinya Minggu (27/11).
liung yang selalu tergenang ketika aliran sungai Komering meluap.
Setelah melihat situasi akhirnya diputuskan bahwa saluran tersier
irigasi yang ada di belakang SD tersebut harus dijebol dan dipasang
gorong-gorong sehingga meskipun air tergenang akan surut dengan cepat.
"Bagaimana kondisinya ketika air naik. Apakah sampai menggenangi
kelas sehingga menganggu proses belajar mengajar," kata Kholid yang
dijawab para guru bahwa air menggenangi kelas hingga mencapai 30
Centimeter.
Setelah mempelajari lokasi, akhirnya satu-satunya jalan agar air
tidak terlalu lama tergenang meskipun terjadi banjir adalah dengan
menjebol saluran tersier irigasi dan memasang gorong-gorong. Setelah
berdiskusi dengan warga sekitar akhirnya diputuskan pemasangan
gorong-gorong dikerjakan oleh masyarakat dengan biaya sebesar Rp. 500
Ribu.
"Ini dijebol disini dan dipasang gorong-gorong. Jadi meskipun banjir,
air akan lebih cepat surut sehingga tidak terlalu menganggu proses
belajar mengajar di SD ini. Siapa yang sanggup untuk mengerjakannya,"
kata Kholid.
Mendengar pertanyaan tersebut, sontak masyarakat bergumam, kami bisa
mengerjakannya yang langsung ditanya Kholid jumlah biaya yang harus
dikeluarkan apakah cukup sebesar Rp. 500 Ribu.
" Cukup pak, saya akan kerjakan dan mudah-mudahan setelah ini,
sekolah ini tidak akan tergenang terlalu lama lagi. Kalu banjir memang
setiap tahun namun terkadang sekolah ini lama tergenangnya karena tidak
ada pembuangan yang memadai,” ungkap warga.
Diwawancarai usai meninjau sejumlah lokasi, Kholid mengatakan jalur
komering atau sejumlah wilayah yang terletak di bantaran sungai Komering
setiap musim hujan dipastikan akan mengalami banjir karena kiriman dari
hulu sungai yakni OKU Selatan.
Namun kata dia, harus dicari jalan keluar bagaimana caranya agar air yang tergenang tidak terlalu lama dan cepat surut.
"Kalau mengantisipasi banjir mungkin sulit karena OKU Timur
mendapatkansuplai air dari Hulu sungai. Namun yang perlu kita fikirkan
adalah bagaimana agar air segera surut ketika banjir datang dan tidak
seperti saat ini,” katanya.
Pemerintah kata Kholid sudah menyiapkan sejumlah bantuan untuk korban
banjir baik sembako maupun bibit padi yang terkena fuso dengan harapan
masyarakat yang terkena musibah ini bisa bersabar dan terhibur dengan
cobaan yang telah diberikan Allah. (tribunnews.com)
Tidak ada komentar