Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

Bertemu di DPR RI, Parpol-parpol Dunia Sepakat Perkuat Sistem Demokrasi

Baturaja Radio - Partai-partai politik dari sejumlah negara di dunia berbagi pengalaman dan pandangan soal demokrasi. Dalam konferensi yang berlangsung di Indonesia, mereka sepakat memperkuat demokrasi dan mengawal kebijakan pemerintah.

Itu merupakan hasil dari The 26th ICAPP Standing Committee Meeting and 1st Trilateral Meeting Among ICAPP (International Conference of Asian Political Party), COPPPAL (Conferencia Permanente de Partidos Politicos de America Latina) and CAPP (Council of African Political Parties). Kesimpulan ini dirumuskan dalam Jakarta Declaration.

"Kami sepakat bahwa peran utama dari partai politik adalah untuk memperkuat nilai demokrasi dan institusi di masyarakat kita dengan memegang prinsip good governance dan rule of law," demikian bunyi Jakarta Declaration.

Kesimpulan ini disampaikan dalam konferensi usai acara ditutup di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (23/4/2016). Hadir di antaranya politikus Golkar Theo Sambuaga dan politikus PDIP Andreas Hugo sebagai steering committee ICAPP.

Para peserta ICAPP juga sepakat bahwa dengan memperkuat demokrasi, partai politik bisa menelurkan hasil yang konkrit dan positif dalam menghapus kemiskinan dan perubahan iklim. Dua hal itu dianggap sebagai tantangan bagi bangsa masa kini.

ICAPP menekankan bahwa globalisasi harus dicapai dengan tetap melindungi dan mempromosikan keharmonisan, keberagaman, dan pluralisme. Di saat yang sama, parpol-parpol akan bersama dengan pemerintah untuk menumpas terorisme.

"Pertemuan seperti ini merupakan momen berbagi pengalaman yang menarik dan bisa untuk mengidentifikasi masalah masing-masing. Demokrasi dan kesejahteraan bukan lah semudah membalikkan telapak tangan," kata Andreas Hugo saat jumpa pers.

Perhelatan ini dibuka kemarin oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla dan dihadiri oleh petinggi-petinggi partai politik di Indonesia yang memiliki kursi di parlemen. Ada puluhan partai politik dari Asia, Asia Pasifik, Afrika, serta peninjau dari Eropa yang berbagi pengalaman hingga hari ini.(Detiknews.com)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.