Jembatan Gantung Desa Rantau Kumpai Nyaris Putus, Aktivitas Pelajar Terganggu
Baturaja Radio - Jembatan gantung Air Saka Desa Rantau Kumpai Kecamatan Sosoh Buayrayap Kabupaten OKU, Rabu (24/2/2016) dini hari nyaris putus. Sebagian papan yang menjadi lantai jembatan hanyut, akibatnya aktivitas murid sekolah terganggu.
Jembatan gantung yang menghubungkan dengan Rantau Kumpai Seberang ini merupakan satu-satunya akses penyeberangan yang diandalkan masyarakat.
Peristiwa putusnya jembatan gantung ini langsung mendapat respon oleh Wakil Bupati OKU, Drs Johan Anuar SH MM. Wabup OKU mengaku prihatin karena berdampak pada aktivitas pelajar yang biasa melewati jembatan tersebut. Gara-gara musibah itu ratusan pelajar terancam tidak bisa sekolah karena jembatan tersebut satu satunya alat menyeberang sungai.
Wakil Bupati OKU MM didampingi Camat Sosoh Buayrayap, Helni Nengsih melihat langsung kondisi jembatan.
"Memang sebagian konstruksinya sudah buyar dengan kondisi terpelintir, “ terang Johan.
Ia menambahkan, jembatan juga tidak bisa dilalui karena papan-papannya sudah hanyut terbawa arus.
Dikatakan Wabup OKU kondisi ini harus segera mendapat penanganan segera sebab dikhawatirkan mengancam keselamatan masyarakat.
Dikesempatan itu Johan mengaku sudah menginstruksikan Kepada Dinas PU Bina Marga OKU untuk segera melakukan inventarisasi dan kalau anggarannya memungkinkan perbaikan jembatan gantung segera dikerjakan.
Sedangkan Camat Helni mengatakan, pihaknya yang menerima laporan Kepala Desa setempat tentang jebolnya jembatan akibat diterjang air sungai yang meluap setelah hujan mengguyur semalam suntuk.
"Kondisi jembatan tidak putus, tetapi konstruksi jembatan ini sudah tidak bisa lagi dilalui masyarakat,” terang camat.
Disisi lain, dampak dari hujan deras semalam suntuk Sungai Ogan meluap dan beberapa desa di beberapa kecamatan dalam Kabupaten OKU juga terendam banjir. Seperti di Desa Terusan Kecamatan Baturaja Timur, puluhan rumah terendam banjir. Kemudian di Kecamatan Peninjauan seperti di Desa Kepayang, Desa Kedaton dan beberapa desa lainnya juga ratusan rumah terendam banjir.(tribunnews)
Jembatan gantung yang menghubungkan dengan Rantau Kumpai Seberang ini merupakan satu-satunya akses penyeberangan yang diandalkan masyarakat.
Peristiwa putusnya jembatan gantung ini langsung mendapat respon oleh Wakil Bupati OKU, Drs Johan Anuar SH MM. Wabup OKU mengaku prihatin karena berdampak pada aktivitas pelajar yang biasa melewati jembatan tersebut. Gara-gara musibah itu ratusan pelajar terancam tidak bisa sekolah karena jembatan tersebut satu satunya alat menyeberang sungai.
Wakil Bupati OKU MM didampingi Camat Sosoh Buayrayap, Helni Nengsih melihat langsung kondisi jembatan.
"Memang sebagian konstruksinya sudah buyar dengan kondisi terpelintir, “ terang Johan.
Ia menambahkan, jembatan juga tidak bisa dilalui karena papan-papannya sudah hanyut terbawa arus.
Dikatakan Wabup OKU kondisi ini harus segera mendapat penanganan segera sebab dikhawatirkan mengancam keselamatan masyarakat.
Dikesempatan itu Johan mengaku sudah menginstruksikan Kepada Dinas PU Bina Marga OKU untuk segera melakukan inventarisasi dan kalau anggarannya memungkinkan perbaikan jembatan gantung segera dikerjakan.
Sedangkan Camat Helni mengatakan, pihaknya yang menerima laporan Kepala Desa setempat tentang jebolnya jembatan akibat diterjang air sungai yang meluap setelah hujan mengguyur semalam suntuk.
"Kondisi jembatan tidak putus, tetapi konstruksi jembatan ini sudah tidak bisa lagi dilalui masyarakat,” terang camat.
Disisi lain, dampak dari hujan deras semalam suntuk Sungai Ogan meluap dan beberapa desa di beberapa kecamatan dalam Kabupaten OKU juga terendam banjir. Seperti di Desa Terusan Kecamatan Baturaja Timur, puluhan rumah terendam banjir. Kemudian di Kecamatan Peninjauan seperti di Desa Kepayang, Desa Kedaton dan beberapa desa lainnya juga ratusan rumah terendam banjir.(tribunnews)
Tidak ada komentar