Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

Polres OKU Antisipasi Teror Bom

Baturaja Radio - Polres Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan melakukan upaya antisipasi teror bom seperti yang terjadi di kawasan Jalan HM Thamrin Jakarta, Kamis siang supaya tidak menimpa warga setempat, karena daerah itu merupakan jalur lintas Sumatera.

Kapolres Ogan Komering Ulu (OKU), AKBP Dover Christian di dampingi Paur Subbag Humas Aiptu I Wayan Sudhana menyampaikan hal tersebut di Baturaja, Kamis terkait peristiwan teror bom di Jakarta yang menyita perhatian masyarakat Indonesia.

Kapolres meminta kepada warga supaya tingkatkan kepekaan untuk melihat dan memberi info terhadap orang-orang, klompok, dan organisasi yang dicurigai di sekitar.

Ia juga menyatakan, dalam mengantisipasi kondisi yang bisa mengacaukan keamanan dan ketertiban di tengah-tengah masyarakat, memaksimalkan anggota untuk mengawasi daerah ini dengan melakukan patroli.

Selain itu, ia juga meminta kepada masyarakat untuk meningkatkan pengamanan swakarsa atau kegiatan pos kamling di lingkungan masing-masing.

"Laporkan segera jika mendapat kiriman paket atau barang mencurigakan, serta waspadai terhadap perubahan situasi yang terjadi di sekitar kita dan segera laporkan ke RT/RW dan ke kantor polisi terdekat," katanya. Sementara, pimpinan Panwaslu OKU, Anggi Yumarta yang sedang tugas ke Jakarta, ketika dihubungi dari Baturaja mengaku melihat langsung insiden ledakan terjadi di kawasan Sarinah Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

Ia menceritakan, kebetulan saat itu tempat ia menginap di Hotel Holiday In Ekspress jaraknya sekitar 100 meter dari lokasi kejadian. "Seingat saya ada sikitar tujuh kali ledakan dan diiringi suara tembakan. Pastinya saya tidak tahu, sebab kondisi saat itu langsung mencekam," katanya dan saat kejadian dirinya bersama pimpinan dan staf Bawaslu Provinsi Sumsel serta anggota Panwaslu Ogan Ilir dan Musirawas.

Ia menambahkan, baku tembak kira-kira sekitat 15-20 menit. Waktu bom pertama dan awal ada baku tembak.

"Saat itu kami masih di luar hotel untuk menuju kantor Bawaslu RI. Kebetulan gedung Bawaslu RI ada di depan hotel tempat kami menginap. Begitu melangkah keluar, anggota polisi bersenjata lengkap menghalau kami untuk mundur dan kembali ke hotel," katanya.

Anggi mengaku sekarang ini ia masih di Jakarta, dan menempati hotel yang sama.

Suasana saat ini pasca kejadian kata dia, jalan di sekitar lokasi masih diblokade oleh polisi, belum bisa melintas kendaraan apa-apa dan tidak ada aktifitas lain kecuali dari pihak keamanan. (antarasumsel)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.