Jalanan Di Ulu Ogan Ini Mengerikan
Baturaja Radio - Wilayah Kecamatan Ulu Ogan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) tampaknya memang banyak membutuhkan sentuhan pembangunan dan perbaikan fisik infrastrukturnya.
Selain kondisi aspal sepanjang jalan (Jalan Raya Mendingin) sudah banyak keropos dan berlubang, infrastruktur lain semacam gorong gorong juga butuh perbaikan.
Contohnya seperti gorong gorong anak sungai Ogan, di Desa Ulak Lebar Kecamatan Ulu Ogan. Gorong gorong yang melintang di tengah jalan tersebut sudah jebol. Bahkan kondisi kerusakannya (jebol,red) sangat parah, dimana nyaris memakan seluruh badan jalan.
Nah, terkait jebolnya gorong gorong sepanjang sekitar 5 Meter dengan lebar 1 meter lebih itu, tentu saja membuat pengendara yang melintas menjadi terganggu.
Mereka ragu bahkan tak sedikit pengendara yang merasa ngeri (takut) melaluinya.
Seperti yang dialami Bagas (28), warga Baturaja saat hendak menghadiri undangan pernikahan temannya di Ulak Lebar, Minggu (27/12).
Agar aman melaluinya, rekannya terpaksa turun dari kendaraan untuk melihat apakah gorong gorong tersebut bisa dilintasi. Ibarat kernet, rekan Bagas memberi aba aba.
Tak hanya warga luar wilayah itu saja yang mengeluhkan jebolnya gorong gorong tersebut, warga Ulu Ogan umumnya juga merasa demikian adanya.
Seperti yang diutarakan Ari (27), warga desa setempat yang juga mengeluhkan kondisi jebolnya gorong gorong itu lantaran membahayakan pengguna jalan.
Seoalnya kata dia, banyak pengguna jalan yang melintas disana, baik itu anak anak sekolah, maupun warga lainnya. Kalau tidak hati-hati, pengendara bisa terjerembab ke dalamnya. Apalagi tak jauh dari sana terdapat aliran sungai Ogan yang sangat deras.
Menurut Ari, rusaknya gorong gorong tersebut baru terjadi sekitar setengah bulan ini.
Meskipun demikian, sambungnya, jalan tersebut masih bisa dilalui kendaraan, baik roda dua maupun roda empat. Namun dengan syarat, pengendara mesti ekstra hati hati.
Sebab warga sekitar hanya menutupi gorong gorong yang berlubang itu dengan tumpukan balok/ papan kayu. Dan agar pengendara yang melintas tahu bahwa ada kerusakan disana, warga juga menaruh sehelai karung bekas putih diatasnya.
Warga sangat berharap agar gorong gorong yang menjadi akses transportasi warga ini dapat segera diperbaiki. (rmolsumsel.com)
Selain kondisi aspal sepanjang jalan (Jalan Raya Mendingin) sudah banyak keropos dan berlubang, infrastruktur lain semacam gorong gorong juga butuh perbaikan.
Contohnya seperti gorong gorong anak sungai Ogan, di Desa Ulak Lebar Kecamatan Ulu Ogan. Gorong gorong yang melintang di tengah jalan tersebut sudah jebol. Bahkan kondisi kerusakannya (jebol,red) sangat parah, dimana nyaris memakan seluruh badan jalan.
Nah, terkait jebolnya gorong gorong sepanjang sekitar 5 Meter dengan lebar 1 meter lebih itu, tentu saja membuat pengendara yang melintas menjadi terganggu.
Mereka ragu bahkan tak sedikit pengendara yang merasa ngeri (takut) melaluinya.
Seperti yang dialami Bagas (28), warga Baturaja saat hendak menghadiri undangan pernikahan temannya di Ulak Lebar, Minggu (27/12).
Agar aman melaluinya, rekannya terpaksa turun dari kendaraan untuk melihat apakah gorong gorong tersebut bisa dilintasi. Ibarat kernet, rekan Bagas memberi aba aba.
Tak hanya warga luar wilayah itu saja yang mengeluhkan jebolnya gorong gorong tersebut, warga Ulu Ogan umumnya juga merasa demikian adanya.
Seperti yang diutarakan Ari (27), warga desa setempat yang juga mengeluhkan kondisi jebolnya gorong gorong itu lantaran membahayakan pengguna jalan.
Seoalnya kata dia, banyak pengguna jalan yang melintas disana, baik itu anak anak sekolah, maupun warga lainnya. Kalau tidak hati-hati, pengendara bisa terjerembab ke dalamnya. Apalagi tak jauh dari sana terdapat aliran sungai Ogan yang sangat deras.
Menurut Ari, rusaknya gorong gorong tersebut baru terjadi sekitar setengah bulan ini.
Meskipun demikian, sambungnya, jalan tersebut masih bisa dilalui kendaraan, baik roda dua maupun roda empat. Namun dengan syarat, pengendara mesti ekstra hati hati.
Sebab warga sekitar hanya menutupi gorong gorong yang berlubang itu dengan tumpukan balok/ papan kayu. Dan agar pengendara yang melintas tahu bahwa ada kerusakan disana, warga juga menaruh sehelai karung bekas putih diatasnya.
Warga sangat berharap agar gorong gorong yang menjadi akses transportasi warga ini dapat segera diperbaiki. (rmolsumsel.com)
Tidak ada komentar