Pasang Iklan Berbayar Disini

Pasang Iklan Berbayar Disini

Pohon Tumbang, Jalan Provinsi Martapura-Simpang Martapura Macet Total

Baturaja Radio - Angin kencang yang bertiup di wilayah Martapura, Kabupaten OKU Timur, tepatnya di Desa Tanjungkemala, Kamis (19/11/2015) menyebabkan sebuah pohon besar yang ada dipinggir jalan roboh dan menyebabkan lumpuhnya akses jalan Provinsi Martapura-Simpang Martapura sekitar pukul 11.00.
Tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut, namun akibat robohnya pohon besar itu ruas jalan mengalami lumpuh total selama beberapa jam. Selain itu, jaringan listrik juga terputus akibat tertimpa pohon besar.
“Kemacetan terjadi hingga tiga kilometer lebih akibat tumbangnya pohon besar yang ada dipinggir jalan itu. Bukan hanya jalan yang macet, jaringan listrik juga mati total karena kabel tegangan yang ada di pinggir jalan terputus akibat tertimpa pohon itu,” ungkap Fadil (32), warga Tanjungkemala Barat.
Menurut Fadil, tidak ada tanda-tanda sebelumnya pohon tersebut akan rubuh meskipun ada angin kencang karena posisi pohon yang berdiri kokoh belum pernah tumbang. Namun angin kencang yang bertiup disertai hujan menyebabkan pohon tersebut tumbang dan menghalangi jalan Lintas Martapura-Simpang Martapura.
“Kalau usia memang pohon tersebut sudah cukup tua. Namun tidak ada yang menyangka akan rubuh secepat itu karena selama ini pohon tersebut maih terlihat kokoh,” ujarnya.
Warga kata Fadil, langsung bergotong royong untuk membersihkan pohon tersebut bersama sejumlah petugas PLN yang datang setelah mendapat laporan dari warga sekitar.
“Kami mendapat laporan dari warga ada pohon roboh. Setelah dlihat ternyata pohon tersebut yang menjadi penyebab terganggunya jaringan listrik. Kami menerjunkan 15 personil dalam memperbaiki jaringan listrik karena kerusakannya cukup parah,” ungkap Elman Fajri selaku tim pelayanan teknik PLN Rayon Martapura.
Menurut Elman, akibat kejadian tersebut, kabel Saluran Umum Tegangan Menegah (SUTM) terputus yang menyebabkan listrik padam total mulai dari Kantor PDAM hingga Simpang Martapura.
Untuk memperbaiki kerusakan tersebut, dia mengaku membutuhkan waktu sekitar tiga jam untuk mengevakuasi dan memperbaiki jaringan material kabel.(Tribunnews)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.